MAKASSAR, KORANSULSEL – Kepala Kanwil Perum Bulog Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Akhmad Kholisun mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan beras menjelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah hingga sesudah lebaran akan aman dengan penguasaan stok saat ini sekitar 80 ribu ton beras.
“Persediaan beras akan aman jelang lebaran hingga setelah lebaran, apalagi beberapa daerah di wilayah Sulsel sudah memasuki masa panen raya pada akhir Maret hingga Mei 2024,” kata Akhmad di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, pada saat panen raya maka Bulog akan memaksimalkan penyerapan dari petani. Apalagi pemerintah telah menargetkan agar Bulog Sulselbar menyerap 145 ton gabah setara beras.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya mulai melakukan penyerapan produksi petani yang mulai panen raya seperti di Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, sebagian di wilayah Kabupaten Bone dan Wajo yang mulai panen raya pada akhir Maret 2024.
“Kami dari Bulog Sulselbar ditarget 145 ton. Petani di beberapa daerah di Sulsel sudah mulai panen sehingga kami pastikan untuk melakukan penyerapan secara maksimal,” katanya.
Dalam upaya memaksimalkan penyerapan beras di momen panen raya kali ini, lanjut dia, pihaknya melakukan dua pola penyerapan.
Pola pertama, PSO yang mengacu pada kualitas dan harga pemerintah. Pola kedua komersil, pola komersial dibagi dua pola lagi, pertama ‘time to sale’ yakni Bulog beli langsung dijual. Kedua by stok yakni dibeli komersial dengan harga sesuai saat ini dan dijadikan stok.
“Diharapkan melalui dua pola ini dapat maksimal untuk menyerap beras petani, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum,” ujarnya. (ant/HMS)