MAKASSAR, KORANSULSEL – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar kembali mendapatkan penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) atas pencapaian Pertumbuhan Coverage Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan penghargaan ini bentuk komitmen Pemkot Makassar melalui Disnaker dalam memaksimalkan subsidi Jamsostek kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal.
“Kami memang memaksimalkan pemberian subsidi Jamsostek bagi pekerja informal sebanyak 35.425 jiwa, yang terdiri atas pekerja disabilitas dan pekerja yang berada di garis kemiskinan dalam data P3KE dari Kemenko PMK,” kata Nielma di Makassar, Senin.
Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kepesertaan Jamsostek di Kota Makassar, yakni dari 38 persen pada 2023 menjadi 49,88 persen periode Januari hingga Juni 2024.
Hal ini menempatkan Makassar sebagai kota dengan pertumbuhan Coverage Kepesertaan Jamsostek tertinggi di Sulawesi Selatan.
Penghargaan untuk Makassar ini diserahkan oleh Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku Mintje Wattu kepada Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma Palamba dalam acara Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana) Award 2024.
Nielma menambahkan tujuan dari pemberian subsidi Jamsostek ini untuk memberikan perlindungan dan memastikan keamanan finansial di tengah tingginya risiko pekerja informal.
“Dengan adanya subsidi ini, diharapkan pekerja dapat merasa lebih aman dan terlindungi secara ekonomi, yang pada akhirnya akan mendorong stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.
Sementara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap Jamsostek, Nielma mengaku akan memperluas sosialisasi dengan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami akan memasifkan sosialisasi untuk membangun kesadaran di kalangan pelaku usaha di sektor informal terkait pentingnya Jamsostek dan manfaat yang diperoleh,” kata dia. (ant/KS)