MAKASSAR, KORANSULSEL – Sebanyak 624 personel kepolisian dikerahkan Polrestabes Makassar untuk mengamankan pelaksanaan Pilwali Makassar 2024.
Empat kecamatan di Kota Makassar, yaitu Biringkanaya, Tamalate, Tallo, dan salah satu kecamatan di sekitar wilayah Makassar, telah ditetapkan sebagai zona rawan.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, menjelaskan bahwa penetapan zona rawan ini didasarkan pada tingginya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta adanya potensi konflik berupa tawuran yang kerap terjadi di daerah tersebut.
“Selain tingginya jumlah DPT, insiden tawuran juga menjadi salah satu faktor kerawanan yang harus kita antisipasi,” ujar Kombes Ngajib kepada wartawan.
Untuk menjaga keamanan selama tahapan Pilkada, Polrestabes Makassar telah menyiapkan personel yang akan disebar di berbagai titik strategis, termasuk pengawalan pasangan calon, pengamanan kampanye, serta distribusi logistik Pilkada.
“Kami telah siapkan 642 personel untuk memastikan kelancaran seluruh tahapan Pilkada, termasuk pengamanan logistik di gudang yang berada di Gedung Olahraga (GOR) Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala,” tambah Ngajib.
Selain pengamanan di wilayah daratan, Polrestabes juga akan mengerahkan personel untuk menjaga wilayah kepulauan, termasuk Pulau Lae-lae. Lima personel akan ditugaskan untuk mengawal distribusi logistik menggunakan kapal dari Polairud.
Meskipun ada zona rawan, Ngajib memastikan situasi saat ini masih aman dan kondusif. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya Makassar.
“Mari kita jaga situasi kondusif ini dengan menjunjung nilai budaya sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge,” tutupnya. (ant/KS)
