Jumat, November 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ribuan ASN Ikuti Webinar: Bahagia di Tempat Kerja, Pelayanan Meningkat

MAKASSAR, KORANSULSEL – Ribuan peserta dari seluruh Indonesia mengikuti Webinar Series #2 ASN Adaptif dengan tema “Bahagia di Tempat Kerja, Unggul Dalam Pelayanan” yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel, Kamis, 11 Juli 2024.

Webinar dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. Program yang telah dilauchingnya ini menjadi agenda rutin setiap hari Kamis yang diikuti oleh ASN Pemprov Sulsel serta dapat diikuti ASN seluruh Indonesia serta tayangannya dapat disaksikan di kanal Youtube BPSDM Sulsel.

Untuk seri kedua ini menghadirkan narasumber Guru Besar Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Unair, Prof. Dr. Seger Handoyo.

“Terima kasih untuk peserta dari suluruh Indonesia yang hadir. Ini banyak sekali di ruang partisipasan, ada yang dari Pontianak, Maluku Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dari Kota Blitar, ada juga dari Kemenristek Dikti,” kata Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang memberikan sambutan dari Hotel Dalton Makassar.

Dia menyebutkan, topik yang ada merupakan topik yang penting, tujuan hidup paling tinggi yaitu menciptakan kebahagiaan. Memasuki topik ini dengan tujuan paling mendasar untuk menciptakan kebahagian. Karena topiknya kebahagiaan, maka bahagia di tempat kerja ini penting sekali.

“Kalau sudah bahagia, bagaimana kualitas pelayanan bisa kita tingkatkan, karena dalam bekerja esensinya adalah membangun kebahagian bersama dan kebahagiaan ini bisa kita tularkan melalui pelayanan kita ke masyarakat,” sebutnya.

Sehingga materi dari Prof. Dr. Seger Handoyo diharapkan dapat membangun aura bahagia di ruang kerja.

Di Pemprov Sulsel untuk membangun suasana bahagia, setiap hari Senin pada apel pagi dimulai dengan doa bersama, Selasa, Rabu dan Kamis diawali dengan Sulsel berdoa untuk semua agama, hari Jumat untuk membangun suasana bahagia dengan olahraga bersama.

“Mulai dari menebar senyum, saling menyapa dan saling memberikan sapa, bisa diawali dengan saling mendokan ketika bekerja. Jadi membangun bahagia dilakukan dengan sadar dengan berbagai kegiatan,” imbuhnya.

Adapun Guru Besar Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Unair, Prof. Dr. Seger Handoyo menyampaikan bahwa seseorang yang ingin bahagia lebih banyak ditentukan oleh dirinya sendiri. Walaupun pada persoalan yang berat, faktor lingkungan turut menentukan.

Dia menjelaskan bahwa, bahagia dalam psikologi dikenal dua jenis kebahagiaan, yakni kesejahteraan emosional yang dialami seseorang. Ketika hal yang baik terjadi pada momen tertentu dan sebagai bahan evaluasi positif terhadap kehidupan dan pencapaian seseorang secara keseluruhan, yaitu kesejahteraan subjektif. (HMS/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER