Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pj Gubernur Sulsel Tinjau Pelabuhan Pattiro Bajo, Gali Potensi Ekonomi Teluk Bone

BONE, SULSEL – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menyebut Teluk Bone adalah raksasa yang sedang tidur. Oleh karena itu, dirinya berkeinginan menghidupkan kembali potensi ekonomi di Teluk Bone, termasuk potensi hasil bumi di kawasan tersebut. Potensi Teluk Bone dianggapnya setara dengan teluk-teluk lainnya di Indonesia, dan diharapkan dapat menjadi lokomotif pembangunan di Sulsel.

“Selama satu bulan terakhir, setelah menjadi Penjabat Gubernur, saya ingin menyampaikan bahwa selama ratusan tahun, Teluk Bone seolah-olah adalah raksasa yang sedang tidur,” ujar Bahtiar Baharuddin kepada awak media di Bone, pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023.

Menurutnya, Teluk Bone disebut sebagai raksasa yang sedang tidur karena memiliki lanskap ekonomi dan potensi yang besar. Namun selama ini, khususnya sejak zaman penjajahan di pantai barat Sulsel, seperti Selat Makassar, lebih mendapat perhatian dalam pembangunan. Padahal, Teluk Bone juga pernah menjadi jalur laut yang penting.

Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa perhatian harus diberikan pada Teluk Bone, dan pembangunan harus dilakukan secara merata.

“Istilah-istilah yang berkembang dalam sejarah selalu berpusat di Parepare dan Makassar, yaitu di pantai barat. Akibatnya, semua barang dari luar masuk melalui Makassar dan Parepare, sebelum kemudian dibawa ke Bone, Wajo, Sinjai, dan sekitarnya. Hal ini mengakibatkan biaya transportasi yang besar dan kerusakan jalan yang cepat,” paparnya.

Pengembangan pelabuhan laut, sebagai contoh, dianggap sangat penting. Ini akan meningkatkan transportasi logistik yang lebih efisien dan meningkatkan nilai ekonomi, dengan tujuan untuk mengurangi biaya transportasi.

Untuk mencapai hal ini, perlu ada perubahan dalam cara pandang terhadap pengembangan pelabuhan laut sebagai solusi untuk mengatasi kesulitan masyarakat dalam menjual hasil pertanian mereka.

“Kunci untuk mengurangi biaya transportasi adalah melalui jalur laut. Mengapa pelabuhan di Shanghai, China, adalah yang terbesar di dunia saat ini? Karena mereka memiliki pelabuhan terbesar. Mengapa Singapura menjadi yang terbesar saat ini? Karena mereka memiliki pelabuhan laut terbesar di kawasan ini,” jelasnya.

Ia memberikan contoh bahwa jika kita membandingkan keuntungan hasil panen antara Kabupaten Bone dan Kabupaten Maros, biaya operasional petani di Maros tentu lebih rendah daripada di Bone jika hasil panen dijual di Makassar, karena biaya transportasi yang lebih rendah.

“Misalnya, jika saya menanam jagung di sini (Bone) dan juga menanam jagung di Maros, dan keduanya dijual di Pabaeng-baeng, mana yang lebih murah dan menguntungkan? Tentu saja Maros. Ini adalah logika sederhana, karena biaya transportasi lebih rendah,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Pelabuhan Pattiro Bajo di Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, terkait dengan serah terima sembilan pelabuhan laut yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) kepada Pemerintah Provinsi Sulsel.

“Saya telah menerima laporan dari staf bahwa Kementerian Perhubungan telah menyerahkan sembilan pelabuhan laut dan pelabuhan barang yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Perhubungan RI kepada Pemerintah Provinsi. Sebagai Pemerintah Provinsi, kami ingin mengetahui detail mengenai apa yang telah diserahkan,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kabupaten Bone, Islamuddin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Plt. Gubernur Sulsel atas kunjungannya.

“Terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur atas perhatiannya terhadap masyarakat Kabupaten Bone. Kami berharap dapat mendukung program-program Pemerintah Provinsi Sulsel dan program-program prioritas nasional,” tandasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kodim Kabupaten Bone, Kapolres Bone, Kejari Bone, Kepala UPT Perhubungan Pemprov Sulsel, perwakilan Sahbandar Pelindo IV, serta semua pihak terkait lainnya. (HMS/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER