MAKASSAR, KORAN SULSEL – Polda Sulsel, melalui jajaran Cybercrime Ditreskrimsus, berhasil mengamankan seorang pria parubaya berinisial S (53) asal Kabupaten Gowa karena terlibat dalam aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai santriwati.
Panit Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel, AKP Iqbal Usman E, yang berbicara di Makassar pada hari Selasa, mengungkapkan bahwa pelaku melakukan tindakan penipuan ini melalui akun Facebook di media sosial, yang ditujukan kepada seorang karyawan perusahaan tambang di wilayah Kalimantan.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai wiraswasta ini menggunakan penyamaran dengan memanfaatkan foto seorang wanita yang berkerudung dengan nama akun Facebook “Arini Juwita.”
“Korban, yang berinisial AW (35) dan berasal dari Makassar, saat itu sedang merantau ke Kalimantan untuk bekerja sebagai karyawan tambang. Saat ini, pelaku beserta barang buktinya telah diamankan di Mapolda Sulsel untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menyebutkan bahwa S juga mengaku sebagai seorang wanita yang berusia sekitar 20-an tahun dan bahkan siap untuk dinikahi oleh korban AW. Keduanya kemudian menjalin komunikasi yang intensif.
Kronologi kejadian tersebut dimulai ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial. Kemudian, pelaku menyamar sebagai seorang wanita muslimah (santriwati) yang hafal Al-Quran, dan S mengajak korban untuk menikah.
“Pelaku juga sering meminta uang, termasuk uang mahar dan dana untuk persiapan pernikahan lainnya,” ungkapnya.
Iqbal menjelaskan bahwa penyamaran pelaku ini sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu, dan baru terungkap setelah korban datang ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk bertemu dengan pelaku.
Selain itu, Iqbal juga mengungkapkan bahwa hasil dari kejahatan yang dilakukan oleh S digunakan untuk keperluan sehari-harinya, dan juga untuk bermain judi togel.
S akhirnya ditangkap di rumahnya di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada hari Jumat (15/9). (KS)
