SINJAI, KORAN SULSEL – Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Sinjai terus gencar dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan intensif sosialisasi di berbagai kecamatan. Salah satu kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sinjai Utara pada Jumat, (15/9)
Sosialisasi ini dibuka oleh Ketua KPAD Sinjai, Hj. A. Kartini Ottong, dan mendapatkan dukungan dari Camat Sinjai Utara, Agus Salam, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sinjai, Akhirani.
Agus Salam, Camat Sinjai Utara, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada KPAD Sinjai atas inisiatif penting ini. Menurutnya, kesadaran akan HIV/AIDS di kalangan ibu-ibu adalah langkah kunci dalam upaya mengatasi penyakit berbahaya ini.
“Kami menghadirkan 7 segmen kelompok ibu-ibu, termasuk istri para nelayan, istri perantau, dan istri pengemudi, serta kelompok ibu rumah tangga yang berisiko tertular HIV/AIDS,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai dan juga Ketua KPAD Sinjai, Hj. A. Kartini Ottong, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai. Data menunjukkan bahwa hingga Juni 2023, sudah ada 15 orang yang dinyatakan positif terinfeksi HIV/AIDS, dibandingkan dengan 48 kasus pada tahun 2022.
Andi Kartini berharap bahwa peserta sosialisasi, termasuk para perangkat desa, anggota PKK, dan pemangku kepentingan di Kecamatan Sinjai Utara, akan menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS.
“Setelah mengikuti sosialisasi ini, kami berharap peserta dapat menjadi mitra dalam menyampaikan informasi ini kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat di sekitar kita,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para Lurah dari berbagai wilayah di Kecamatan Sinjai Utara, dengan dr. Hj. Indo Sakka sebagai narasumber. (KS)
