Makassar – Pj Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, menyampaikan keyakinannya mengenai potensi besar yang dimiliki oleh Ikatan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) sebagai agen perubahan yang dapat mempercepat pembangunan di daerah tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Andi Muhammad Arsjad dalam sambutannya saat menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) XIX dan Celebes Strategic Forum II yang diadakan oleh IKAMI Sulsel. Acara tersebut berlangsung di Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel pada hari Senin, 28 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung dan mendorong pemberdayaan IKAMI Sulsel melalui berbagai upaya, seperti peningkatan kapasitas kelembagaan, kolaborasi yang lebih kuat, serta bantuan dan pendampingan yang relevan.
“Saya mengucapkan selamat datang kepada pengurus dan anggota IKAMI Sulsel dari 65 cabang di seluruh Indonesia. Kehadiran kalian semua menunjukkan semangat dan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan Sulawesi Selatan khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujar Andi Muhammad Arsjad saat membuka acara.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa acara Celebes Strategic Forum II dan Munas XIX IKAMI Sulsel menjadi bukti nyata bahwa semangat kolaborasi dan keterlibatan semua elemen masyarakat yang tergabung dalam IKAMI Sulsel memiliki peran vital dalam menjaga serta merawat kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang kondusif di wilayah tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi dan sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Kita berada dalam era di mana sinergi adalah kunci, dan hari ini kita memiliki kesempatan untuk menjalin komunikasi yang lebih erat,” tambahnya.
Andi Muhammad Arsjad juga menekankan bahwa dalam menghadapi dinamika yang ada, penting untuk tidak mengabaikan tanggung jawab dalam menjaga kondisi yang aman, sosial, ekonomi, dan politik yang kondusif. IKAMI Sulsel sebagai wadah mahasiswa dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya persatuan, kebersamaan, dan penghargaan terhadap peradaban.
Dia juga mengingatkan bahwa identitas daerah tidak boleh menjadi penghalang bagi semangat persatuan dan kesatuan, melainkan seharusnya menjadi alat untuk menjembatani perbedaan bukan untuk memperlebar kesenjangan. (Hms)
Editor : Agus Susanto
