MAKASSAR, KORANSULSEL – PT PLN Sulselbatra terus mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). General Manager PLN Sulselbatra, Budiono, menyatakan bahwa pembelian REC menjadi bukti nyata dukungan masyarakat terhadap transisi energi hijau.
“Pembelian REC menjadi bukti nyata dukungan masyarakat terhadap penggunaan EBT,” ujar Budiono di Makassar, Minggu (19/1/2025).
Budiono menjelaskan bahwa setiap sertifikat REC mencatat konsumsi listrik pelanggan sebesar satu megawatt hour (MWh) yang berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil. Program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung transisi energi nasional dan mendekarbonisasi sektor bisnis dan industri.
Sebagai upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060, PLN juga memperkenalkan layanan kelistrikan berbasis energi hijau, termasuk REC, ekosistem kendaraan listrik, dan aplikasi PLN Mobile.
Hingga saat ini, PLN Sulselbatra telah mengoperasikan 61 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di tiga provinsi di wilayah kerjanya. Tahun ini, PLN menargetkan peningkatan jumlah SPKLU menjadi 100 unit, seiring dengan pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik.
“Penggunaan mobil listrik diprediksi akan mencapai 1.000 unit di tiga provinsi Sulawesi ini. Karena itu, kami targetkan 100 unit SPKLU tersedia tahun ini,” tambah Budiono.
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di Sulawesi Selatan, PLN berkomitmen untuk menjadikan wilayah ini sebagai pelopor dalam transisi energi hijau di Indonesia. (ant/KS)
