MAKASSAR, KORANSULSEL – PT PLN (Persero) menyiapkan diskon pembayaran listrik setengah harga atau 50 persen untuk sebanyak 3.690.431 pelanggan di area kerja PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar).
Diskon 50 persen pembayaran listrik ini merupakan stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah di dua bulan pertama 2025, Januari dan Februari.
“Ini merupakan kebijakan dari pemerintah, kemudian PLN tentu saja sebagai pelaksana kelistrikan diberikan tugas untuk memberikan diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah,” ungkap General Manager PLN UID Sulselrabar Budiono di Makassar, Rabu.
Diskon 50 persen bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari.
Sementara bagi pelanggan prabayar, diskon ini akan diperoleh ketika pelanggan melakukan pembelian token listrik di periode yang sama.
Budiono menjelaskan bahwa pelanggan pascabayar akan menikmati diskon 50 persen pada bulan Februari, usai pemakaian pada Januari 2025. Begitupun pada Februari, akan mendapat potongan 50 persen saat melakukan pembayaran listrik di bulan Maret.
“Tidak perlu ribet-ribet, semuanya langsung terpotong 50 persen, termasuk pelanggan pra bayar. Jika biasanya membeli token listrik isi Rp100 ribu, cukup Rp50 ribu saja, karena otomatis. Juga tidak harus melalui PLN Mobile,” jelasnya.
PLN UID Sulselrabar merinci, total pelanggan yang akan memperoleh diskon pembayaran listrik 50 persen dengan masing-masing daya yaitu daya 450 VA sebanyak 568.997 pelanggan, daya 900 VA sebanyak 787.832 pelanggan, daya R.1M 900 VA sebanyak 1.476.911 pelanggan, daya 1.300 VA sebanyak 652.942 pelanggan dan daya 2.200 VA sebanyak 209.749 pelanggan.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa PLN mendukung penuh kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah dan memastikan mekanisme penyaluran diskon listrik berjalan tepat sasaran dan tanpa melalui proses registrasi.
“Kami siap all out mendukung untuk pelaksanaan kebijakan ini. Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit,” kata Darmawan. (ant/KS)
