Rabu, Februari 5, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mendikdasmen Tegaskan Pentingnya Pendidikan Berkualitas di Setiap Daerah

BANDUNG, KORANSULSEL – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menghadiri diskusi arah kebijakan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan bersama para pemangku kepentingan pendidikan di Jawa Barat. Diskusi ini bertujuan merumuskan langkah strategis untuk mewujudkan pendidikan bermutu yang dapat diakses oleh seluruh warga negara.

“Kami ingin mendengar aspirasi dari daerah untuk menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan nasional,” ujar Mendikdasmen di Bandung, Senin (23/12/2024).

Ia menegaskan bahwa visi pendidikan berkualitas bagi semua dirumuskan berdasarkan amanat UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan nasional.

Dalam kesempatan ini, Mendikdasmen memaparkan dua fokus utama kebijakan pendidikan. Pertama, Akses Pendidikan. Pemerintah berkomitmen memastikan seluruh warga negara dapat menikmati pendidikan, meski tantangan geografis dan ekonomi masih menjadi kendala.

Kedua, Mutu Pendidikan. Standar mutu pendidikan di berbagai daerah menjadi perhatian utama untuk mengatasi kesenjangan kualitas.

Untuk mendukung visi tersebut, pemerintah telah menyusun berbagai langkah strategis. Salah satu prioritas utama adalah peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Renovasi sekolah menjadi fokus penting, terutama bagi institusi yang belum memenuhi standar pembelajaran ideal.

Selain itu, upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik juga menjadi prioritas, mengingat masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan yang memadai. Pemerintah berkomitmen mempercepat proses sertifikasi guru.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pendidik,” ucap Mendikdasmen.

Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan karakter, yang selama ini menjadi tantangan tersendiri. Melalui program bimbingan konseling yang lebih terintegrasi, guru diharapkan dapat menjadi pendamping dan penghubung yang efektif antara siswa dan orang tua, serta mampu membantu mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.

Menariknya, Kemendikdasmen akan meluncurkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang dirancang untuk membangun karakter positif sejak dini, serta menciptakan lagu-lagu anak baru untuk mendukung pendidikan usia dini.

Dalam konteks pendidikan dasar, Mendikdasmen menyampaikan pemerintah mulai memperkenalkan pengajaran matematika sejak taman kanak-kanak, dengan pendekatan belajar sambil bermain. Langkah ini didasarkan pada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan prasekolah dapat meningkatkan resiliensi dan prestasi belajar anak-anak.

Selain itu, pembelajaran berbasis teknologi juga menjadi bagian penting dari kebijakan pendidikan ke depan. Pembelajaran coding dan artificial intelligence (AI) diperkenalkan sebagai mata pelajaran pilihan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan abad 21. Kebijakan ini diperkuat dengan pendekatan deep learning, yang menekankan pada pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran yang esensial.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyoroti kondisi pendidikan di Jawa Barat, termasuk tantangan tingginya angka putus sekolah dan kekurangan guru. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Menurut Wamen Fajar, masalah utama terkait tantangan tersebut adalah ketimpangan dalam dunia pendidikan yang terus dibiarkan.

“Fitrah pendidikan adalah membangun pemerataan kualitas manusia. Oleh karena itu, salah satu pilar untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah dengan pemerataan mutu pendidikan, sehingga nantinya lahir sumber daya yang kompetitif, unggul, dan bukan hanya dimiliki sekelompok golongan tertentu,” ucap Wamen Fajar. (*/rls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER