MAKASSAR, KORANSULSEL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan memfokuskan anggaran untuk peningkatan layanan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman di Makassar, Selasa, mengatakan, dalam menghadapi dinamika peningkatan pelayanan publik, pemprov memaksimalkan dan telah menetapkan langkah strategis menindaklanjuti Inpres No. 1 Tahun 2025.
Kebijakan ini menitikberatkan pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD untuk mengoptimalkan alokasi dana demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” katanya pada rapat Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2025.
“Pemprov Sulsel melakukan penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah sesuai dengan Inpres No. 1 Tahun 2025,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya cermat dalam mengelola keuangan daerah,sambung dia, Pemprov Sulsel juga menerapkan pembatasan terhadap belanja kegiatan seremonial. Kebijakan ini, juga mencakup pengurangan belanja perjalanan dinas seperti yang terkandung dalam surat edaran tersebut.
Ini meminimalkan penggunaan dana pada kegiatan yang belum tentu memberikan kontribusi langsung pada pelayanan publik.
“Kami di Sulawesi Selatan, efisiensi perjalanan dinas itu melebihi 50 persen,” sebutnya.
Melalui efisiensi ini, dana yang dihemat diarahkan untuk membiayai sektor-sektor vital. Pengalokasian dana secara tepat diharapkan mampu meningkatkan infrastruktur pendidikan, kesehatan, sanitasi, serta mengoptimalkan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga.
Menurut dia, kebijakan ini tidak hanya bertujuan menjamin kesejahteraan bagi masyarakat, tetapi juga membuka ruang bagi penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Hasil efisiensi belanja ini, lanjut dia, kemudian kami alihkan untuk membiayai penggunaan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sanitasi.
“Serta optimalisasi penanganan pengendalian inflasi; stabilisasi harga makanan dan minuman; penyediaan pangan; dan prioritas lain yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. (ant/KS)