Senin, Februari 17, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

57 Pelaku UMKM Parepare Ikuti Pelatihan untuk Tingkatkan Daya Saing

MAKASSAR, KORANSULSEL – Sebanyak 57 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Kota Parepare dan sekitarnya mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas yang bertujuan meningkatkan daya saing dan inovasi produk mereka agar bisa “naik kelas”.

“Kami optimistis pelatihan ini akan membantu pelaku UMKM di Parepare untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Dengan produk yang lebih inovatif dan strategi pemasaran yang tepat, UMKM dapat tumbuh dan bersaing lebih luas,” ujar Fuel Terminal Manager Parepare, Adhi Warsito, di Makassar, Jumat (25/1).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerjasama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dengan pemerintah setempat untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.

Dalam pelatihan ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kota Parepare, Basuki Busrah, memberikan materi terkait tantangan UMKM serta strategi solutif untuk menghadapinya. Sementara itu, Nurlaeli Fattah, Dosen dan Praktisi UMKM dari Politani Negeri Pangkep, memimpin sesi pelatihan peningkatan kapasitas dan praktik langsung pembuatan produk inovatif seperti sambal dan roti.

Pertamina Patra Niaga Sulawesi menyampaikan komitmennya dalam mendukung perkembangan UMKM sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan. Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usaha dan memperluas pasar.

“Dengan peningkatan kapasitas yang tepat, UMKM Parepare dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw.

Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8) serta mengurangi ketimpangan ekonomi (SDG 10).

“Kami berharap inisiatif ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” tambah Fahrougi. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER