MAKASSAR, KORANSULSEL – Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan melansir sebanyak 23 orang warga Bulukumba yang terjangkit HIV/Aids selama periode Januari-Mei 2024.
“Dari jumlah orang dengan HIV/AIDS -ODHA- tersebut didominasi oleh pria penyuka sesama jenis atau homoseksual,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba dr Muhammad Amrullah saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa.
Menurut dia, penyumbang HIV/Aids di Bulukumba saat ini bukan lagi perempuan pekerja, tetapi mengalami pergeseran pada laki-laki yang menyukai sesama jenis.
Kondisi peyimpangan orientasi seksual tersebut, lanjut dia, menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Bulukumba dan mengharapkan dukungan semua pihak, khususnya keluarga sebagai lembaga masyarakat terkecil.
“Ini harus menjadi perhatian bersama dan segera mencari solusinya, karena tidak menutup kemungkinan jumlah yang terdeteksi HIV/Aids ini adalah fenomena gunung es,” katanya.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan ODHA sudah berkembang di kalangan pemuda. Sebelum kekhawatiran itu terjadi, maka semua pihak harus bergandengan tangan untuk memecahkan persoalan pelik ini.
Apalagi saat ini, katanya, disinyalir sudah merambah pada kalangan generasi muda jenjang siswa SMA dan SMP.
Data Dinkes Bulukumba terkait perkembangan kasus ODHA di Bumi “Panrita Lopi” itu, dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan.
Pada 2022 terdapat 64 kasus, lalu 2023 turun menjadi 57 kasus, dan pada Januari-Mei 2024 tercatat 23 kasus.
“Hanya penurunan jumlah kasus itu tidak boleh jadi patokan jika kasus itu sudah menurun, karena bisa saja penyebarannya justeru sebaliknya,” katanya. (ant/KS)