MAKASSAR, KORANSULSEL – PT Angkasa Pura I mengoperasikan akses jalan layang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, mulai Selasa malam ini sekitar pukul 22.00 Wita, sementara akses jalur kendaraan VIP mulai ditutup pada hari dan jam yang sama.
“Pembukaan akses jalan layang ini untuk persiapan keberangkatan penumpang yang mulai dialihkan ke terminal keberangkatan baru mulai Rabu (26/6),” kata General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggus Gandeguai di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan dengan pengoperasian area layanan keberangkatan penumpang yang akan dialihkan dari terminal lama ke terminal baru, akses jalan layang ke Bandara Internasional Sultan Hasanudddin pun dibuka lebih awal.
Menurut dia, Manajemen AP I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mulai memindahkan layanan keberangkatan dari terminal lama ke terminal baru pada Rabu (26/6), diimbau kepada calon pengguna jasa untuk menyesuaikan terhadap perubahan ini demi kelancaran penerbangan.
Bagi penumpang transfer, lanjut dia, dapat keluar melalui area kedatangan terminal eksisting, serta dari pihak AP I akan menyediakan fasilitas “shuttle bus” untuk mengangkut penumpang transfer menuju ke terminal baru.
“Kami juga informasikan kembali bahwa waktu tempuh dari area check-in menuju ruang tunggu akan membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit. Untuk itu, kami juga mengimbau kepada para calon penumpang pesawat udara untuk dapat tiba di bandara lebih awal,” ujar Minggus.
Untuk memudahkan calon penumpang dalam penyesuaian lokasi terminal baru Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Manajemen AP I telah menyiapkan petugas operasional untuk membantu penumpang yang membutuhkan.
Sementara itu, salah seorang penumpang tujuan Jakarta yang ditemui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rahmadani mengatakan sosialisasi pemindahan penumpang ke Terminal Baru harus lebih digencarkan, baik melalui media resmi maupun lewat media sosial, sehingga penumpang tidak ada yang dirugikan, karena keterlambatan.
“Jadi tolong gencarkan sosialisasi, agar penumpang dapat menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan, dengan datang lebih awal misalnya, sehingga tidak terlambat dan ketinggalan pesawat,” katanya. (ant/KS)