Senin, November 4, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kapal Nelayan Pangkep Kehilangan Kontak di Perairan Menuju Bima

MAKASSAR, KORANSULSEL – Kapal nelayan KM Danial Jaya membawa tiga awak dikabarkan kehilangan kontak setelah berangkat dari Pulau Marabatuang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan menuju wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (9/5).

“Ternyata setelah satu mingguan berangkat, tidak ada informasinya, tidak ada telepon-telepon, akhirnya dikonfirmasi keberadaannya di mana, dicari tahu, baru disampaikan ke kita ini, pihak pemerintah,” kata Kepala Desa Salius Nasir saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya di Makassar, Senin.

Kapal tersebut berlayar dari Pulau Marabatuang, Desa Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, dengan tujuan Bima, Provinsi NTB. Namun, setelah sepekan keberangkatan, pihak keluarga baru sadar tidak ada informasi di mana keberadaannya bahkan menyangka sudah sampai tujuan.

“Jadi sehubungan dengan itu, beberapa hari yang lalu ada keluarga, juga nelayan melihat kelapa yang sudah dikupas hanyut (mengapung di laut) banyak. Nah, kapal itu muat juga kelapa. Mudah-mudahan kelapanya dia buang atau bagaimana pada saat kencang ombak,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya tidak mau berandai-andai apa yang terjadi, sebab belum ada informasi resmi yang diterima. Selain itu, masih menunggu kabar baik dan mencari keberadaan mereka, apakah singgah di pulau lain.

“Kita belum ambil kesimpulan, saya selidiki dulu di pulau sekitarnya, siapa tahu dia singgah di sekitar situ. Ada tiga orang di kapal itu, dua ABK satu nakhoda. Kapalnya tidak terlalu besar muatannya lima sampai tujuh ton,” kata dia.

Berdasarkan informasi, kapal kayu tersebut membawa tiga orang, Tulo, Daeng Majja, dan Bobi. Ciri-ciri kapal yang ditumpangi berwarna oranye-putih. Setelah keberangkatan dari Pulau Mabuntang, belum ada informasi keberadaan mereka, bahkan ponsel ketiganya tidak dapat dihubungi.

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut juga belum mendapatkan kabar secara jelas karena masih dikoordinasikan ke pihak Basarnas di Bima.

“Sementara kami komunikasi dan buatkan pemapelan, karena titik hilangnnya kami belum tahu. Kami sudah juga infokan ke (Basarnas) Bima,” kata dia. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER