MAKASSAR, KORAN SULSEL – Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sulawesi Selatan segera memberangkatkan lima orang atlet golf yang lolos seleksi ketat untuk pemusatan latihan di Australia.
Ketua PGI Sulsel Yunan Yunus Kadir di Makassar, Sabtu, mengatakan atlet-atlet golf yang akan dikirim itu nantinya akan turun berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan diharapkan mampu meraih hasil maksimal.
“Kita punya target tinggi di PON 2024 dan atlet yang lolos seleksi akan dikirim ke Australia untuk pemusatan latihan,” ujarnya.
Yunan Yunus Kadir menyebut jumlah atlet yang akan dikirim untuk pemusatan latihan di Sydney, Australia selama tiga bulan itu sebanyak lima orang.
Dia menyatakan cabang olahraga golf hingga saat ini belum seperti cabor lainnya yang mendapatkan perhatian serius dari KONI maupun pemerintah.
Meski demikian, pihaknya ingin membuktikan jika cabor golf juga bisa berprestasi.
“Ini tekad kepengurusan kami untuk membuktikan sumbangsih PGI Sulsel dalam mempersembahkan medali khususnya cabang golf di PON mendatang,” katanya.
Yunan mengakui PGI Sulsel telah meloloskan tiga atlet untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Tiga atlet itu lolos seleksi ketat saat Pra PON di Jatinangor pada Juli 2024.
“Jadi kami akan melakukan seleksi kembali terhadap lima atlet termasuk pelatihan di Australia hingga didapat tiga nama yang akan bertanding di Sumut pada PON 2024,” ujarnya.
PGI Sulsel memberikan ruang kesempatan kepada siapa saja baik korporasi, individu ataupun lembaga di Sulsel untuk berpartisipasi membantu memberangkatkan atlet tersebut.
PGI Sulsel merencanakan paling lambat Januari 2024, sudah ada lima atlet yang terpilih dan diberangkatkan ke Australia. Adapun atlet yang akan berangkat sudah terpilih empat orang yaitu; Ismail, Sukril, Sukri dan Faqih.
Satu nama lagi masih akan diseleksi pada Desember 2023 di sejumlah tempat seperti Sorowako, Pangkep dan Baddoka Makassar.
Yunan menuturkan jika selama di Australia, para atlet akan diberikan pelatihan melalui “high performance program” yang dirancang oleh pelatihan profesional oleh lembaga pelatihan golf di Australia.
“Di sana mereka tidak akan belajar cara memukul karena atlet kita pada dasarnya sudah punya kemampuan dan teknik sendiri. Atlet hanya akan akan ditempa model pelatihan mental, manajemen, fitnes, serta attitude,” ucapnya.
Sekretaris Umum PGI Sulsel Suhardi menambahkan, tekad Ketua PGI Sulsel itu cukup realistis mengingat pada Pra PON untuk PON Papua 4 tahun lalu, Sulsel sudah meloloskan empat atlet untuk berlaga di PON Papua dan Sulsel menduduki posisi ketiga.
Namun, sayangnya hasil kerja pembinaan atlet oleh PGI Sulsel tersebut gagal lantaran mendadak cabor golf batal dimainkan pada PON Papua.
“Ini yang membuat kekecewaan kepada pengurus karena kami sudah mempersiapkan dan ternyata cabornya batal dimainkan. Di PON 2024 nanti kita langsung memasang target tinggi,” ucapnya. (ANT/KS)