MAKASSAR, KORAN SULSEL – PT Persero PLN telah menuntaskan implementasi penerapan “smart meter” berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin memaparkan PLN UID Sulselrabar telah berhasil mengimplementasikan peningkatan layanan dengan memasang 55.501 “smart meter” AMI di rumah pelanggan Kota Makassar.
“Implementasi ‘smart meter’ AMI ini membuat kenyamanan pelanggan semakin meningkat,” kata Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Kamis.
AMI merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.
“AMI memudahkan baik PLN maupun pelanggan untuk bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik berjalan secara ‘real time’,” kata Andy.
Selain itu, melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (door to door) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga.
“Penerapan smart meter AMI ini membawa banyak manfaat. Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi,” urai Andy.
Andy mencatat PLN UID Sulselrabar menerjunkan 290 petugas khusus dalam pemasangan smart meter AMI yang tersebar di Kota Makassar.
“Kami optimistis manfaat positif dari pembaruan kWh meter menjadi smart meter AMI dapat dirasakan oleh pelanggan. Program ini gratis dan pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya,” kata Andy.
Andy juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan PLN.
Transformasi dan inovasi PT PLN (Persero) dalam meningkatkan pelayanan tenaga listrik telah dirasakan masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Warga RW 3, Kelurahan Kassi-kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar Topan turut merasakan manfaat dan kenyamanan setelah menggunakan smart meter AMI.
“Terima kasih kepada PLN atas peningkatan pelayanan karena kWh meter di rumah saya kini menjadi lebih canggih. Saya bisa memantau pemakaian listrik setiap saat melalui aplikasi PLN Mobile, sehingga tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan,” kata dia.
Selain itu, apabila terjadi gangguan, menurut Topan, penanganannya lebih cepat karena dapat dideteksi oleh sistem secara otomatis dan tanpa dipungut biaya. (KS)