Rabu, Oktober 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keterlibatan Artis dalam Promosi Situs Judi Oline

KORAN SULSEL – Aktris Wulan Guritno segera dipanggil polisi terkait dengan kasus judi online. Bintang film Jakarta vs Everybody itu akan dimintai keterangan tentang promosi situs judi online di media sosial pribadinya tiga tahun lalu.

Bucie Lee selaku perwakilan manajemen Wulan Guritno angkat bicara. “Mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu, dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali,” katanya.

Menurutnya, Wulan Guritno adalah korban dalam perkara ini karena saat diberikan materi untuk dipromosikan, ia hanya mengetahui yang akan dipromosikannya saat itu adalah game online.

Melihat banyaknya artis-artis yang mempromosikan, Wulan Guritno pun sama sekali tak menaruh menaruh kecurigaan karena hal serupa diunggah oleh sejumlah artis lain. Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Siber Bareskrim Polri telah melayangkan surat panggilan perdana terhadap Wulan. ”Belum pada minggu ini (diperiksa). Rencananya minggu depan,” kata Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

Adi membeberkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah nama pesohor lain yang juga terlibat. Namun, dia belum bisa mengungkapkan siapa saja mereka. Yang pasti, semuanya juga akan dimintai keterangan. ”Kalau memang nanti terpenuhi unsur pidananya, tentu akan kami proses lebih lanjut,” paparnya.

Adi menambahkan, strategi pemberantasan judi online sampai ke akarnya hanya bisa dilakukan dengan kombinasi penegakan hukum dan edukasi. Langkah pertama penegakan hukum yang dilakukan Dittipid Siber berupa patroli siber.

Setelah ditemukan situs dan aplikasi judi online, petugas akan mendalami semuanya hingga bisa ditangkap mafia judi online-nya. Mulai karyawan sampai pemiliknya. ”Hanya, biasanya server di luar negeri,” paparnya. Selain langkah hukum, edukasi memiliki peran signifikan dalam pemberantasan judi. Dia menuturkan, masyarakat diharapkan tidak terbujuk judi online. Sebab, semuanya telah diatur dari balik layar. Memang pada awalnya bisa dimenangi. ”Tapi, itu diatur bandarnya agar membuat ketagihan,” jelasnya.

Yang juga menjadi fokus adalah keberadaan influencer (pemengaruh) dan artis yang mempromosikan judi online. Adi mengatakan, setelah memperingatkan, petugas akan melakukan profiling atau pendataan terhadap siapa pun yang mempromosikan judi online.

Dia mengatakan, influencer dan artis memang memiliki banyak pengikut. Karena itu, keterlibatan mereka juga akan berdampak besar terhadap masyarakat. ”Karena seakan-akan diajak untuk bermain judi,” terangnya. (KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER