Minggu, Mei 19, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Presiden Jokowi Minta Dukungan PM Li Qiang untuk Investasi Tiongkok di IKN

BEIJING, KORAN SULSEL – Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang, yang berlangsung di Diaoyutai State House, Beijing, RRT, pada Selasa, (17/10/23)

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasi atas perkembangan positif dari kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan RRT selama 10 tahun terakhir.

“RRT telah menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dan juga merupakan investor terbesar kedua di negara ini,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, kerja sama antara kedua negara ini akan memperkuat kerja sama regional dan internasional, dengan perdamaian dan stabilitas sebagai kunci utamanya.

Selain itu, Kepala Negara juga membahas berbagai kerja sama antara Indonesia dan RRT di berbagai bidang, termasuk investasi dan infrastruktur, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya mengapresiasi kolaborasi perencanaan antara Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Shenzen, serta minat sektor swasta Tiongkok di Ibu Kota Nusantara, terutama dalam bidang perumahan dan kesehatan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta dukungan dari PM Li Qiang untuk mempercepat realisasi investasi Tiongkok di IKN. Selain itu, ia juga mencari dukungan untuk penandatanganan MoU terkait pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara serta proyek tenaga angin dan tenaga surya.

Dalam hal perdagangan, Kepala Negara meminta PM Li Qiang untuk mendukung perluasan akses bagi produk pangan, pertanian, dan perikanan Indonesia di Tiongkok.

“Saya berharap dukungan dari Yang Mulia untuk memperluas akses produk pangan, pertanian, dan perikanan Indonesia di Tiongkok,” katanya.

Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi dalam pertemuan ini, termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun. (KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular