MAKASSAR, KORAN SULSEL – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan acara resmi tahunan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang fokus pada bidang penalaran untuk memperlombakan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional. Tahun ini, Universitas Padjadjaran menjadi “Tuan Rumah PIMNAS ke-36.” Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 26 November hingga 1 Desember 2023, di Kampus Jatinangor dan Dipati Ukur.
Sebanyak 525 kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari 106 perguruan tinggi bersaing di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Kegiatan ini dihadiri oleh 2.411 mahasiswa, termasuk satu tim dari Fakultas Seni dan Desain UNM yang berhasil lolos untuk berkompetisi.
Tim ini memilih judul “Mental Strength Melalui Terapi Batik Sulawesi Selatan Bagi Tahanan di Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Emosional” dalam skema kategori PKM-PM. Tim ini terdiri dari Tri Putri (Ketua Tim) dari Prodi Pendidikan Seni Rupa, Andi Nurfadilla dari Psikologi, dan Muhammad Fernanda Putra dari Desain Komunikasi Visual.
“Program ini merupakan kolaborasi antara dua bidang ilmu, seni dan psikologi, dengan memberikan pelatihan membuat batik tulis berbasis kearifan lokal Sulawesi Selatan, serta penyuluhan terkait terapi sebagai pembentukan mental strength dan upaya peningkatan ketahanan emosional kepada warga binaan Rutan Kelas 1 Makassar.” Ujar Aulia Evawani Nurdin
Terapi ini melibatkan tahanan dalam pembuatan batik dengan motif Sulawesi Selatan, yang memiliki makna budaya mendalam. Proses terapi membatik melibatkan beberapa tahapan, termasuk pembuatan desain, pelilinan, pewarnaan, penguncian warna, pelorodan, pencucian, dan pengeringan.
Dekan Fakultas Seni dan Desain, Dr. Tangsi, M.Sn., didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Hj. Heriyati Yatim, M.Pd., turut hadir pada kegiatan bergengsi tersebut, memberikan dukungan kepada mahasiswa yang berkompetisi.
“PIMNAS ini adalah wadah bagi para mahasiswa untuk menggali kompetensi dan mengembangkan prestasi di bidang penelitian. Sehingga kegiatan ini merupakan kreasi intelektual mahasiswa pada tingkat nasional yang melibatkan seluruh PTN dan PTS se-Indonesia.” Ujar Tangsi
Lomba tersebut terbagi dalam beberapa bidang, termasuk Riset Eksakta, Riset Sosial Humaniora, Kewirausahaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Penerapan Iptek, Karsa Cipta, Karya Inovatif, Video Gagasan Konstruktif, dan Gagasan Futuristik Tertulis. (JHM/KS)
