Kamis, Mei 9, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kampanye ‘Awas Hoaks Pemilu!’ Dicanangkan Oleh Menteri Kominfo

JAKARTA, KORAN SULSEL – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah resmi mencanangkan kampanye “Awas Hoaks Pemilu!” dengan tujuan memberikan pengingat kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

Dalam Konferensi Pers “Awas Hoaks Pemilu!” yang diselenggarakan di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/10) Menteri Budi Arie Setiadi menyampaikan pesan penting kepada masyarakat.

“Seiring dengan narasi Pemilu Damai 2024, Kementerian Kominfo juga mendorong Kampanye Awas Hoaks Pemilu 2024!” ujarnya.

Menteri Budi Arie juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dalam upaya menangkal hoaks dan disinformasi, terutama yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Kami membutuhkan kerjasama seluruh masyarakat agar dapat menangkal hoaks,” ungkapnya.

Selain itu, Menteri Budi Arie Setiadi juga mengajak seluruh elemen publik, khususnya awak media, untuk secara proaktif mencegah penyebaran hoaks dengan menghadirkan konten jurnalis yang akurat, tepat, dan berkualitas.

“Harapannya, berita terkait Pemilu tidak sekadar mencari sensasi belaka, karena rekan-rekan media memiliki andil penting sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga integritas pemilu, pesta demokrasi kita,” harapnya.

Menteri Budi Arie Setiadi juga menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menjalin kerja sama dengan penyelenggara platform digital dalam rangka mencegah penyebaran hoaks. Dalam konteks penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, komitmen telah dibuat untuk memutus akses konten hoaks dalam waktu 1×24 jam.

“Kami berdiskusi dan bekerja sama dengan Meta yang punya Kampanye #BijakBersuara, kemudian Google #YukPahamiPemilu. Untuk sama-sama kita menghindari hoaks yang bertebaran di media sosial,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Budi Arie juga menyatakan telah bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, serta aparat penegak hukum.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan kembali peran penting masyarakat dalam mencegah penyebaran konten hoaks.

“Kepada seluruh masyarakat, ayo bersama-sama kita melawan hoaks dengan memeriksa informasi yang diterima, tidak menyebarkannya jika mengandung hoaks, dan tentu tidak membuat hoaks. Mari kita bersama-sama mewujudkan Pemilu Damai 2024,” ajaknya.

Dalam konferensi pers, Menteri Budi Arie Setiadi didampingi oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, dan Staf Khusus Menteri Kominfo, Jobpie Sugiharto.(Hms/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular