MAKASSAR, KORAN SULSEL – Bencana kekeringan yang disebabkan oleh dampak El Nino telah melanda berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan, mengakibatkan masyarakat, terutama di Kota Makassar, mengalami kekurangan air bersih.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah kolaborasi antara BRIMOB Polda Sulsel dan PDAM Kota Makassar.
AKBP Sapari, Komandan Batalyon A Pelopor Brimob Polda Sulsel, turun langsung ke lapangan untuk mengantarkan dan memantau pembagian air bersih di daerah Salodong Kecamatan Tamalanrea.
Dia mengakui bahwa daerah tersebut sangat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, dan bantuan dari BRIMOB Polda Sulsel sangat dinantikan oleh warga setempat.
Kapasitas pengangkutan air bersih oleh BRIMOB Polda Sulsel mencapai 1.200 liter, meskipun belum mencukupi kebutuhan sepenuhnya, tetapi setidaknya membantu masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air bersih.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi ini dan mengakui bahwa kebutuhan akan air bersih saat ini sangat tinggi. PDAM Makassar berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan masyarakat, meskipun terkadang harus menghadapi antrian yang panjang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, juga ikut memantau pembagian air bersih di daerah Barukang Utara Kecamatan Ujung Tanah.
Dia menekankan pentingnya responsif dan tanggapnya PDAM terhadap keluhan masyarakat terkait kekurangan air bersih.
“Pemkot Makassar bersama PDAM berupaya keras untuk menyediakan pasokan air bersih kepada warga di daerah-daerah yang terdampak oleh kekeringan. Semoga upaya ini dapat membantu masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kemarau ini,” harapnya. (KS)
Editor: Agus Susanto
