Rabu, Februari 5, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

SMA Bosowa Tingkatkan Pemahaman Keanekaragaman Bahasa di Sulsel

MAKASSAR, KORANSULSEL – SMA Bosowa School Makassar meningkatkan pemahaman siswa terkait keanekaragaman bahasa di Sulawesi Selatan melalui talkshow bertajuk “Pelangi Bahasa”.
Talkshow ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai keanekaragaman bahasa di Indonesia, khususnya bahasa daerah yang ada di Sulawesi Selatan.

“Kita hidup di negara yang kaya dengan bahasa daerah. Sulawesi Selatan sendiri memiliki berbagai bahasa seperti Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar. Keberagaman ini adalah aset yang harus dijaga agar tidak tergerus oleh zaman,” kata Dosen Universitas Negeri Makassar Dedi Gunawan Saputra sebagai narasumber utama talkshow tersebut di Makassar, Selasa.

Talkshow yang digelar sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Dalam pemaparannya, Dedi Gunawan Saputra menyoroti pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.

Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk lebih mengenal dan menghargai bahasa daerah mereka. Diskusi interaktif yang berlangsung memungkinkan siswa untuk berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari serta tantangan yang mereka hadapi dalam melestarikannya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa yang merasa mendapatkan wawasan baru mengenai keberagaman bahasa di Indonesia, salah satunya Siti Rohmah. Dia mengaku bahwa belajar akan memaknai keberagaman bahasa menjadi sesuatu yang penting bagi generasi penerus seperti dia dan teman-temannya. Tahu keberagaman dan memaknai pentingnya bahasa daerah menjadi salah satu wujud dari kebanggaan terkait warisan budaya.

Sehingga bagi Siti Rohmah, tidak harus bisa berbahasa, tapi menghargai satu sama lain dari beragam bahasa, khususnya di Sulsel menjadi wujud kecintaan kepada budaya.

“Melalui talkshow Pelangi Bahasa saya sadar akan pentingnya bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dibanggakan,” kata Siti Rohmah. (ANT/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER