Rabu, Januari 22, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bulog Sulselbar Targetkan Serap 350.000 Ton Hasil Panen Petani pada 2025

MAKASSAR, KORANSULSEL – Kantor Wilayah Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menargetkan penyerapan hasil panen petani hingga 350.000 ton setara beras pada tahun 2025. Target ini mencakup penyerapan untuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui public service obligation (PSO) sebanyak 250.000 ton dan kebutuhan komersial sebanyak 100.000 ton.

Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar, Akhmad Kholisun, menyebutkan bahwa penyerapan hasil panen petani di Sulselbar akan dimanfaatkan secara maksimal, terutama saat musim panen raya yang berlangsung pada Januari hingga Maret 2025 di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Polewali Mandar, dan berlanjut hingga April 2025 di wilayah lainnya.

“Target kita sekitar 350.000 ton setara beras. Kami memanfaatkan panen raya untuk menyerap hasil panen dalam bentuk gabah maupun beras,” ungkap Akhmad di Makassar, Senin (20/1).

Penyerapan hasil panen petani akan dibagi menjadi 50 persen gabah dan 50 persen beras. Gabah Kering Panen (GKP) akan dibeli langsung dari Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sesuai dengan ketentuan kadar air maksimal 25 persen dan kadar kehampaan maksimal 10 persen.

Harga pembelian GKP di tingkat petani ditetapkan Rp6.500 per kilogram sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 2 Tahun 2025. Namun, harga dapat disesuaikan jika kualitas gabah tidak memenuhi standar.

“Kalau kualitas di bawah standar, seperti kadar air tinggi atau banyak hampa, maka harga akan dirafaksi. Ketentuan ini sudah diatur dalam lampiran keputusan Bapanas,” jelas Akhmad.

Gabah yang diserap akan dikeringkan dan digiling melalui kerja sama dengan mitra Bulog. Biaya pengeringan dan penggilingan akan disesuaikan dengan kualitas gabah yang diterima.

“Gabah dengan kadar air 25 persen harus dikeringkan menjadi 14 persen sesuai standar Gabah Kering Giling (GKG). Setelah itu, gabah diolah menjadi beras untuk memenuhi kebutuhan stok Bulog,” tambahnya.

Pada tahun 2024, Bulog Sulselbar mencatat realisasi penyerapan beras sebanyak 323.455 ton, melebihi target awal sebesar 157.636 ton. Pengadaan ini terbagi menjadi 215.854 ton untuk PSO dan 107.610 ton untuk kebutuhan komersial. Dengan stok beras saat ini sebesar 257.000 ton, Bulog Sulselbar optimis dapat memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025.

“Kami berkomitmen menjaga stok pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” tegas Akhmad. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER