MAROS, KORANSULSEL – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Butta Salewangang Maros (BSM) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk melihat langsung konsep penggabungan pasar tradisional dan modern guna meningkatkan kualitas, fasilitas, serta tata kelola pasar agar lebih profesional tanpa menghilangkan keaslian interaksi pasar tradisional.
Dalam kunjungannya pada Kamis itu Wapres didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Maros Suhartina Bohari, serta Kepala Pasar Rakyat Butta Salewangang Maros (BSM), Abd Rasak.
Wapres menilai pasar tradisional-modern merupakan konsep yang baik. Konsep ini memungkinkan hasil panen petani lokal dan produk UMKM tersalurkan langsung sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penerapan ekonomi berbasis kerakyatan melalui penguatan pasar tradisional, di mana pedagang pasar tradisional adalah penyambung dan perantara antara petani dengan produsen serta konsumen di masyarakat yang lebih luas.
Wapres berharap ke depan konsep pasar tradisional-modern seperti ini dapat diterapkan lebih luas di daerah lain di Indonesia, khususnya di luar pulau Jawa, sebagai langkah strategis untuk mengangkat kesejahteraan pedagang dan petani lokal serta memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi masyarakat.
Salah satu pedagang pasar setempat, Dewi Mutia, menuturkan, melalui penerapan sistem tradisional modern di Pasar BSM masyarakat semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Di sini konsepnya pasar tradisional-modern sangat bagus, barang dagangan harus lebih tertata rapi apalagi barang kebutuhan masyarakat sudah lengkap,” tutur Dewi.
Pasar BSM ini mulai dibangun tahun 2015 dan beroperasi pada 2017. Pasar tersebut memiliki 80 unit ruko, 701 kios, dan 560 lapak pedagang. Barang-barang yang diperdagangkan beragam dari komoditas pangan, pakaian, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya.
Sebelumnya pada Rabu (13/11) Wapres Gibran juga meninjau simulasi atau uji coba program makanan gratis bergizi di SDN 103 Inpres Hasanuddin, Kabupaten Maros, kemudian bertolak ke Kabupaten Tana Toraja menghadiri Sidang Raya Ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus 2 Toraja.
Selanjutnya, kembali ke Kota Makassar dan langsung blusukan membagikan susu kepada anak-anak di Jalan Barukang 2, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah Makassar. Sebelum bertolak ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, mantan Wali Kota Solo ini menyempatkan diri mengunjungi Pasar Rakyat BSM Maros. (ant/KS)