SIDRAP, KORANSULSEL – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Uwa’ Patadangi, tokoh adat Tolotang, mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian dan persatuan selama proses pemilihan. Dalam seruannya, Uwa’ Patadangi menekankan pentingnya menghindari isu-isu provokatif dan propaganda yang dapat memecah belah, terutama di tengah persaingan antar pasangan calon kepala daerah.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengedepankan ide dan gagasan selama Pilkada, tanpa hoaks, fitnah, kebencian, dan provokasi,” ucap Uwa’ Patadangi pada Kamis, (17/10/24)
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya Kepolisian serta tokoh-tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kedamaian selama kontestasi Pilkada. Menurutnya, mewujudkan Pilkada yang damai bukanlah tugas Kepolisian semata, melainkan tanggung jawab bersama dari berbagai pihak.
“Saya, sebagai Tokoh Adat Tolotang, mengajak kita semua bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan yang ada. Adu argumen boleh, tetapi jangan saling menjelekkan atau menjatuhkan,” lanjutnya.
Uwa’ Patadangi juga menolak segala bentuk tindakan yang dapat memicu perpecahan, seperti provokasi, hasutan, ujaran kebencian, atau penggunaan isu SARA dalam kontestasi Pilkada. Menurutnya, Pilkada harus dilaksanakan sebagai pesta demokrasi yang damai dan penuh kegembiraan, meskipun tak terhindar dari dinamika politik.
“Mari kita laksanakan pesta demokrasi ini secara damai dan riang gembira,” pungkasnya.(Hs/KS)