MAKASSAR, KORANSULSEL – Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar mencatat sebanyak 3.380 orang pendaki turut melaksanakan Upacara Bendera 17 Agustus 2024 tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Total pendaki per hari ini sebanyak 3.380 orang, dan ada 28 pendaki yang dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan selama siaga SAR Merah Putih yang berlangsung,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan, Ahad.
Ia menjelaskan siaga SAR merah putih ini dilaksanakan oleh tim gabungan dengan membuka posko di kaki Gunung Bawakaraeng sejak Jumat, 16 Agustus sampai Ahad, 18 Agustus 2024.
Siaga tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi lonjakan pendaki yang hendak merayakan hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan 17 Agustus yang bertepatan pada hari libur.
“Dari 28 orang yang dievakuasi, tercatat ada 15 orang yang mengalami hipotermia. Selebihnya, mengalami cedera pada bagian kaki,” tuturnya.
Menurutnya, tim gabungan sedari awal menempatkan posko dan personil untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti cedera maupun hipotermia mengingat tidak semua pendaki memiliki fisik yang bugar.
“Hal itu memang sudah menjadi salah satu kekhawatiran kami, karena kondisi cuaca di gunung memang sangat dingin dan beberapa pendaki yang datang adalah pendaki yang baru menginjakkan kaki di Gunung Bawakaraeng,” kata Sultan mengungkapkan.
Meski demikian, untuk kegiatan Siaga SAR telah ditutup hari ini, sebab semua pendaki yang telah mengikuti upacara bendera sejak kemarin mulai turun gunung dari berbagai jalur.
“Karena pendaki sudah mulai turun dari Gunung Bawakaraeng maka Siaga SAR Khusus Merah Putih ini kami tutup. Kami banyak berterima kasih kepada seluruh potensi SAR yang membantu siaga SAR hingga berjalan lancar,” katanya
Pihaknya berpesan kepada para pendaki agar mempersiapkan diri maupun kebutuhannya di lain waktu saat hendak melakukan pendakian Gunung Bawakaraeng guna mencegah terjadinya kecelakaan atau kendala saat mendaki. (ant/KS)
