Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BRI Kembangkan Potensi Desa Habibie Kecil di Barru

MAKASSAR, KORANSULSEL – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ikut mengembangkan potensi Desa Nepo yang dikenal dengan julukan Desa Habibie Kecil, di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan melalui Program Desa Brilian.

Julukan Desa Habibie Kecil itu diberikan pada Desa Nepo lantaran Presiden Habibie menghabiskan masa kecilnya hingga kelas 4 sekolah dasar di desa ini.

Kepala Desa Nepo Mohammad Toaha di Makassar, Rabu mengemukakan melalui Program Desa Brilian, upaya pengembangan desa oleh BRI masih dalam tahap pengenalan potensi desa lebih dalam dan pelatihan tata kelola potensi lokal Desa Nepo.

“Desa Nepo sebagai bagian dari program Desa Brillian menantikan kolaborasi yang mampu memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat Desa dan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) dalam menggerakkan ekonomi desa,” ujarnya.

Melalui Program Desa Brilian, pihak Desa Nepo telah mengikuti beberapa materi dari kalangan akademisi dan praktisi serta Kementerian Desa untuk memberikan pemahaman regulasi pengelolaan potensi desa maupun memanfaatkan peluang usaha dari potensi lokal Desa.

Saat ini, pihak BUMdesa Nepo sebagai pengelola pariwisata desa tengah mengikuti program pelatihan Desa Brilian untuk pengembangan pariwisata.

Khusus bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), kata Toaha, Pemerintah Desa merencanakan pembangunan berkelanjutan untuk Rumah UMKM Desa Nepo yang diharapkan mendapat dukungan dari BRI.

Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Barru David Ricardo menyebut berbagai kegiatan pelatihan telah dilakukan oleh BRI Pusat untuk Desa Brilian BRI yang tahun ini diikuti oleh Desa Nepo, Kabupaten Barru.

Sejumlah keuntungan bagi Desa Brilian tidak hanya memberikan hadiah, namun paling utama ialah pengembangan SDM dan tata kelola peningkatan perekonomian desa.

“Kita punya Mantri BRI yang aktif menjadi financial advisor untuk BUMdes Nepo dalam hal pengembangan usaha desa, antara lain pengembangan usaha menjadi Agen Brilink,” ujar David.

Selain itu, fokus pengembangan BRI di Desa Nepo yaitu usaha pemberdayaan petani dengan membeli bibit jagung unggul agar hasil panen pertanian petani lebih meningkat dan hasil panennya dijual ke BUMdes. Termasuk pengembangan usaha kafe dan resto yang menyuguhkan makanan tradisional di kawasan wisata Desa Nepo.

“BRI Pusat turut aktif mengadakan kegiatan pelatihan melalui zoom guna meningkatkan usaha BUMdes dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya,” kata dia. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER