MAKASSAR, KORAN SULSEL – Sekolah Kristen berstandar internasional resmi memulai operasinya di Center Poin of Indonesia (CPI) Kawasan Citra Land City Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, untuk tahun ajaran 2023-2024. Acara peresmian digelar, Sabtu (2/9).
Ketua Yayasan IPEKA, Erwin Tenggono, menyatakan pentingnya memberikan anak-anak kesempatan untuk mengembangkan potensinya. “Pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat, dan sekolah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa,” tuturnya.
Direktur Utama IPEKA, Pdt Handojo, menambahkan bahwa IPEKA adalah sekolah Kristen yang telah berdiri selama 44 tahun. “Fokus utama sekolah ini adalah mendidik anak secara menyeluruh, bukan hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam hal karakter dan moral yang baik,” sebutnya.
“Sekolah ini bukan lembaga bisnis, tetapi layanan pendidikan. Kami berdedikasi untuk membangun lembaga pendidikan unggulan yang menyediakan pendidikan berkualitas,” sambung Pdt Handojo.
Sebagai sekolah Kristen berstandar internasional di Makassar, IPEKA CPI menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Guru-guru telah mendapatkan pelatihan selama satu tahun untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar sesuai dengan standar sekolah internasional.
Direktur Sekolah Internasional IPEKA, Susanti, menjelaskan bahwa IPEKA CPI menggunakan kurikulum yang mereka kembangkan sendiri, yaitu IPEKA Christian Education (ICE) Curriculum. Kurikulum ini menggabungkan iman dan ilmu dengan kurikulum Pearson Edexcel dan Kurikulum Merdeka.
Saat ini, sekolah menerima siswa dari tingkat TK, SMP, dan SMA. Rencananya, tahun depan mereka akan membuka kelas 1-4 SD setelah proses perampungan bangunan selesai.
Susanti juga menegaskan bahwa tujuan utama IPEKA adalah tidak hanya membuat siswa berprestasi secara akademis, tetapi juga membentuk karakter yang baik, kemampuan berpikir kritis, dan iman yang kuat.
Selain itu, IPEKA CPI memiliki lima pilar keunggulan yang disebut iLEAD, yang mencakup pertumbuhan internal, kepemimpinan, kewirausahaan, penguasaan bahasa, dan literasi digital.
Acara peresmian sekolah ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Ketua DPRD Makassar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, dan perwakilan dari Gereja Kristus Yesus (GKY) serta pemerintah Kota Makassar. (KS)
