MAKASSAR, KORANSULSEL – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishak Iskandar menyebut bahwa dilakukan pemeriksaan kesehatan berlapis bagi calon jamaah haji (CJH) untuk memastikan kondisi para tamu Allah itu sehat selama menjalankan ibadah.
Usai melakukan pertemuan pemantapan persiapan keberangkatan CJH di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat, Ishak menyebut bahwa pemeriksaan kesehatan pada JCH telah dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan, bahkan sebelum dilakukan pelunasan setoran haji.
“Kalau tidak sehat mereka (CJH) belum dibiarkan untuk membayar atau pelunasan, jadi tidak bisa membayar jika tidak sehat. Mereka harus dipastikan sehat secara fisik maupun mental,” kata Ishak.
Selanjutnya, sebelum keberangkatan, pihak Dinkes di masing-masing kabupaten/kota juga harus memastikan kembali kondisi CJH.
Diakui Ishak bahwa ada di antara jamaah yang memang berisiko tinggi karena mengidap penyakit seperti jantung, diabetes dan paru-paru, namun kasus ini pun juga bisa diantisipasi dengan harus terkontrol dan dipastikan bahwa mampu menjalani hidup secara mandiri.
Terlebih tidak sedikit jamaah yang telah masuk kelompok lanjut usia (lansia), sehingga pemeriksaan kesehatan dilakukan secara ketat guna memastikan CJH mampu melaksanakan Rukun Islam ke 5 di Arab Saudi.
“Ada juga sementara pembinaan dikontrol dan dicek dulu, dari sini ada yang diberi kesempatan dan ada juga yang tidak. Misalnya gangguan parah seperti ginjal,” kata Ishak.
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas atau pelayanan kesehatan, kembali dilanjutkan dengan penginputan kondisi kesehatan CJH melalui Siskohatkes (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan).
Selanjutnya, di Asrama Haji Sudiang, Dinkes Sulsel menerjunkan 10 tenaga kesehatan di antaranya dokter dan perawat untuk memastikan kesehatan para CJH prima sebelum berangkat.
“Kita sudah ada tenaga kesehatan kloter, di daerah kerja Makkah dan Madinah juga. Sementara di Asrama Haji Sudiang juga ada dari Balai Karantina Kesehatan, memeriksa layak tidaknya CJH untuk terbang (naik pesawat), termasuk tes kesehatan,” jelasnya. (ant/KS)