KORAN SULSEL – Kejutan nyaris kembali terjadi di FIBA World Cup 2023. Setelah takluk oleh Kanada dan tim debutan Latvia, Prancis hampir menelan kekalahan ketiga pada fase grup H. Yakni, saat menghadapi Lebanon di Indonesia Arena, Selasa malam, 29 Agustus 2023. Prancis yang berstatus unggulan mendapatkan perlawanan sangat sengit dari Lebanon sejak awal. Situasi kejar-mengejar angka pun terjadi hingga menjelang akhir pertandingan.
Bahkan, pada awal kuarter keempat, Prancis tertinggal 60-64 oleh Lebanon. Namun, Elie Okobo dkk mampu bangkit setelahnya untuk berbalik unggul dan memastikan kemenangan 85-79. Pelatih Prancis Vincent Collet mengakui bahwa kemenangan tersebut tidak didapat dengan mudah. Karena itu, hasil tersebut menurutnya sangat penting mengingat dua kekalahan yang telah mereka terima.
’’Kekecewaan dari dua game pertama memang ada. Yang harus kami lakukan sekarang adalah menunjukkan sesuatu yang lebih baik. Saya pikir kami berhasil melakukannya di babak kedua, terutama dengan komitmen nyata dari para pemain,’’ kata Collet dalam jumpa pers setelah laga.
Senada dengan sang pelatih, bintang lapangan Guerschon Yabusele juga menilai kemenangan atas Lebanon di laga pemungkas putaran pertama sangatlah berarti. Dia menyebut hal itu sebagai awal untuk bangkit dari keterpurukan. ’’Ini seperti keluar dari fase buruk yang kami alami. Saya pikir hasilnya tidak penting karena kami bertarung hari ini,’’ katanya.
Yabusele keluar sebagai pemain terbaik dengan torehan 19 poin. Evan Fournier menyusul dengan mencetak 17 angka, Elie Kobo 12 poin, dan Nicolas Batum 12 angka. Adapun Isaia Cordinier menyumbang 10 poin.
Dari Lebanon, Arakji yang tampil atraktif dan menghibur penonton finis dengan 29 poin, 3 rebound, dan 4 assist. Ali Haidar menyumbang 12 poin serta El Darwich 10 angka.
Dengan hasil tersebut, Prancis mengakhiri putaran pertama dengan berada di urutan ketiga grup H. Mereka akan melanjutkan perjuangannya di babak klasifikasi peringkat 17–32 FIBA World Cup 2023. Pada babak itu, Prancis masuk grup P bersama dengan Iran dan Lebanon, serta satu negara lain di grup G. Tim tersebut antara Pantai Gading atau Brasil. (KS)