Setelah bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin pada 18 Agustus lalu. Nurdin Abdullah pulang ke Makassar dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada siang tadi, Minggu (20/8), didampingi istrinya Lies Fachruddin dan putra-putrinya.
Mantan Bupati Bantaeng 2 periode itu terlihat disambut oleh kerumunan kerabat dan pendukung yang antusias menyambut kedatangan Nurdin. Meskipun terjerat dalam kasus suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur, para pendukung setianya terlihat tak ragu-ragu untuk menyampaikan dukungan mereka. Pintu kedatangan bandara seketika riuh saat Nurdin dan keluarganya melangkah keluar dari terminal.
Penyambutan hangat ini juga berlanjut hingga ke kediaman pribadi Nurdin di Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Makassar. Warga dengan antusias mengunjungi rumah mantan orang nomor satu di Sulawesi Selatan tersebut.
di tengah kerumunan para kerabat, Nurdin dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada dendam di hatinya. “Apa yang telah terjadi adalah bagian dari takdir yang harus saya terima. Kita tidak boleh terus-menerus meratapi masa lalu. Saya yakin Allah sedang melindungi saya, dan kita harus senantiasa mempercayai rencana-Nya,” ujar Nurdin disambut tepuk tangan dan tangisan haru dari pendukungnya.
Nurdin Abdullah mengaku sangat berterima kasih kepada sang istri, dan putra-putrinya yang selalu menguatkan di kala sulit. “Hikmahnya kata istri saya, saya tambah muda. Alhamdulillah,” kata Nurdin disambut gelak tawa para tamu yang hadir.
Nurdin mendapat remisi sehari setelah peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Nurdin dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani 2/3 masa pidana setelah pengurangan remisi. (KS/JHM)
Editor: Agus Susanto
