MAKASSAR, KORAN SULSEL – Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan pertemuan dalam upaya memperkuat strategi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Wakil Rektor IV Unesa Prof Dr Siti Nur Azizah SH MHum, di Makassar, Rabu menjelaskan fokus kunjungan hari ini adalah untuk mempelajari dan mengevaluasi pencapaian IKU yang telah dicapai oleh Universitas Hasanuddin.
“Kunjungan ini merupakan wujud komitmen Unesa dalam mengambil langkah proaktif untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di kampus,” ujar Prof Azizah didampingi jajaran pimpinan, direktur, dan para staf khusus Rektor Unesa.
“Kami percaya bahwa dengan berbagi pengalaman dan best practices, kedua universitas dapat saling mendukung dalam mencapai visi dan misi masing-masing,” sambung Prof Siti Azizah.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc menyambut baik kedatangan pimpinan PT yg baru saja bergabung sebagai PTNBH tersebut di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Unhas Makassar.
Prof JJ kemudian banyak memaparkan capaian Unhas, terutama terkait Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi dimana Unhas terbaik pertama di IKU 4 dan 8.
“Unhas wajarlah jadi tempat benchmarking. Di tengah keterbatasan fasilitas tapi kita masih mampu menunjukkan kinerja baik bersaing dengan perguruan tinggi yang memiliki fasilitas lebih baik,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi Unhas Prof Dr Farida Patittingi, SH MHum, menyambut baik kunjungan tim Unesa ke Unhas.
“Kami senang dapat berbagi pencapaian serta strategi yang telah kami terapkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Unhas. Kami percaya bahwa kerjasama antar universitas adalah kunci untuk meningkatkan standar pendidikan tinggi di Indonesia,” Jelas Prof Farida.
Selama kunjungan, kedua belah pihak mendiskusikan berbagai strategi dan pendekatan yang telah diimplementasikan oleh Unhas dalam mencapai pencapaian IKU-nya. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi Unesa dalam merumuskan strategi pendidikan di masa depan. (ANT/KS)
