Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPK Geledah Rumah Syahrul Yasin Limpo di Makassar

MAKASSAR, KORAN SULSEL – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Makassar. Penggeledahan ini dilakukan terkait penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

“Benar, hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar,” kata juru bicara KPK, Ali Fikri, Kamis (4/10/2023).

Ali mengatakan kegiatan penggeledahan tersebut masih berlangsung. Dia menyatakan bahwa hasil penggeledahan akan segera diinformasikan.
“Kegiatannya masih berlangsung dan hasilnya akan kami sampaikan segera setelah selesai,” ujarnya.

Ali menjelaskan bahwa pada Rabu (3/10/2023), penyidik telah menyelesaikan penggeledahan di rumah salah satu tersangka di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dia menyatakan bahwa selama penggeledahan tersebut, ditemukan bukti berupa dokumen yang berisi catatan penting terkait kasus ini.

“Ditemukan dan diamankan bukti berupa dokumen yang berisi catatan penting terkait perkara ini. Analisis dan penyitaan segera akan kembali dilakukan,” ujarnya.

KPK secara beruntun melakukan penggeledahan untuk mengumpulkan alat bukti terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, KPK juga sudah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantornya di Kementerian Pertanian. Serangkaian penggeledahan ini dilakukan pada Jumat hingga Minggu pekan lalu.

Dari penggeledahan di rumah Syahrul Yasin Limpo, penyidik menyita uang senilai puluhan miliar rupiah, serta bukti pembelian barang-barang berharga. Sementara dari kantor Syahrul di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, penyidik menyita dokumen.

Kasus dugaan korupsi di Kementerian saat ini sudah dalam tahap penyidikan oleh KPK. Ini berarti bahwa KPK telah menetapkan tersangka, meskipun identitasnya belum diumumkan.

Dalam konferensi pers Jumat lalu, Ali Fikri mengatakan bahwa dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh KPK adalah dugaan pemerasan dalam jabatan. Dugaan pemerasan ini diduga terjadi selama Syahrul menjabat sebagai menteri.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan bahwa Syahrul Yasin Limpo sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia mengaku bahwa informasi ini sudah diketahuinya sejak beberapa waktu lalu.

“Bahwa dia sudah ditetapkan sebagai tersangka, saya sudah mendapat informasi itu sejak eksposenya beberapa waktu lalu, tapi resminya penunjukkantersangkaanya itu sudah diumumkan,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/10/2023).

Namun hingga saat ini, Mahfud belum mengetahui keberadaan Syahrul. Pencariannya akan diserahkan kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Tentang keberadaannya kita tidak tahu. Dan menurut saya, KPK tahu caranya atau mengetahui langkah-langkah apa yang harus diambil untuk itu. Semoga dia dapat segera ditemukan, karena seseorang sekelas menteri tidak mudah menghilang seperti itu. Jika ia benar-benar menghilang, dalam arti menghindari aparat atau melarikan diri, saya kira itu tidak mudah,” kata Mahfud. (KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER