MAKASSAR, KORAN SULSEL – SMAS Buq’atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung selama sepekan, dari tanggal 19 hingga 24 September 2023. Projek ini, yang telah menjadi agenda rutin sejak tahun 2021, bertujuan untuk membentuk karakter siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam tahun ini, tema yang diangkat adalah “Bhinneka Tuggal Ika – Toleransi Dalam Keberagaman Indonesia.” Projek ini merupakan gambaran nyata dari komitmen sekolah dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan dalam konteks keragaman budaya, agama, suku, dan ras yang kaya di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAS Buq’atun Mubarakah, Drs. Mashuri Yahya, M.Pd, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaan projek P5 tahun ketiga ini. Ia mengakui bahwa kesuksesan ini adalah hasil kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, termasuk guru, siswa, panitia, dan dewan guru sekolah.
“P5 merupakan salah satu ciri khas dari implementasi kurikulum merdeka ini, di mana setiap siswa diharapkan untuk mengambil bagian aktif dalam kegiatan ini. Ini adalah bagian integral dari pendidikan kami, dan projek ini harus berjalan seiring dengan pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Pengawas Sekolah Madya SMAS Buq’atun Mubarakah, Bapak Darma S. Lanre, S.Pd, M.Pd, turut mengapresiasi tema yang diangkat dalam projek ini. Ia menekankan bahwa tema tentang toleransi sangat relevan dan penting untuk dipahami oleh semua pihak, terutama dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.
Ketua Panitia Projek Ke-7 P5 tahun 2023, Dr. Muhammad Taufiq Halim, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa para peserta didik dalam projek ini dilatih untuk menciptakan karya-karya kreatif. Salah satu bentuk karya yang dihasilkan adalah film pendek yang mengangkat isu keanekaragaman budaya dan pentingnya saling menghargai perbedaan.
Wakil Kepala Bagian Kurikulum SMAS Buq’atun Mubarakah menegaskan komitmen sekolah untuk terus meningkatkan pelaksanaan Projek P5. “Kami akan terus mencari referensi baru dan peluang untuk memperkaya nilai-nilai kreativitas dan karakter siswa melalui P5,” katanya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMAS Buq’atun Mubarakah membawa dampak positif dalam membentuk karakter siswa dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka. Tema toleransi yang diangkat menjadi cerminan dari semangat menghormati perbedaan sebagai salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.(RA/KS)
