Jumat, Juli 4, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perakit Bom Ikan Tewas dalam Ledakan di Bulukumba

BULUKUMBA, KORANSULSEL — Ledakan dahsyat yang mengguncang Dusun Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (1/7/2025) malam sekitar pukul 21.25 WITA, menewaskan seorang wanita bernama Jasmawati (43). Polisi memastikan, korban adalah perakit bom ikan yang kerap menjual hasil rakitannya ke berbagai daerah pesisir di Sulsel.

Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto menyatakan, korban meninggal di tempat kejadian dalam kondisi mengenaskan. “Informasi yang kami dapatkan, korban merupakan perakit bom ikan. Ia sudah terbiasa merakit dan menjual bom ikan ke beberapa kabupaten,” ujar Restu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/7).

Pascakejadian, Polres Bulukumba memberikan atensi penuh dengan menerjunkan tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk melakukan scientific crime investigation (SCI) di lokasi. Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis bahan peledak dan memastikan sumber ledakan.

“Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan secara menyeluruh oleh tim Satreskrim, Gegana, dan Bitlabfor. Kami juga berkoordinasi untuk mengetahui jenis bahan kimia yang digunakan dalam merakit bom,” tambah mantan Kapolres Pelabuhan Makassar itu.

Hasil sterilisasi yang dilakukan tim penjinak bom (Jibom) memastikan tidak ada potensi ledakan susulan di sekitar lokasi. Barang bukti telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Polisi mengimbau warga, khususnya yang bermukim di wilayah pesisir dan berprofesi sebagai nelayan, untuk tidak lagi menggunakan bom ikan. Selain membahayakan jiwa, praktik ini juga merusak lingkungan laut dan merupakan tindakan pidana.

“Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga menyangkut kelestarian alam. Kami mengingatkan keras agar praktik penggunaan bom ikan dihentikan,” tegas Kapolres.

Diketahui, Jasmawati selama ini tinggal seorang diri. Ia dikenal sebagai penjual hasil laut hingga ke luar negeri dan memiliki keterampilan merakit bom ikan, yang kemudian dijual kepada para nelayan demi mendapatkan keuntungan. Polisi memastikan tidak ada korban lain dalam insiden tersebut. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img

BERITA POPULER