Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bendung Baliase Uji Pengaliran, Akan Diresmikan Jokowi

MAKASSAR, KORAN SULSEL – Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr. Ismail Widadi, meninjau Uji Pengaliran (Running Test) pembangunan Daerah Irigasi (DI) Baliase di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Kamis. Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Setelah pengerjaan Bendung Baliase dan jaringan irigasi ini mengalami perbaikan, kini kita melakukan running test untuk mengaliri sekitar 3.000 hektar sawah yang terletak di beberapa kecamatan dan desa di Luwu Utara,” kata Ismail Widadi.

Menurut Ismail Widadi, Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase adalah Proyek Strategi Nasional (PSN) pertama beserta jaringan irigasinya yang akan diresmikan oleh Jokowi.

“Sudah banyak proyek strategi Nasional yang diresmikan oleh Presiden, dan sebagian besar hanya bendungannya saja, belum ada bendung yang diresmikan oleh Presiden beserta jaringan irigasinya,” kata dia.

Ismail juga mengusulkan pembentukan tim koordinasi persiapan peresmian Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini.

“Kami berharap bahwa kita akan melihat kesiapan fisiknya yang relatif siap, dan selanjutnya kita akan merencanakan tata keindahannya serta menyiapkan sarana pendukung lainnya,” ujar Ismail.

Saat melakukan peninjauan, Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Dr. Ismail Widadi didampingi oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang juga memantau langsung area persawahan yang akan dialiri oleh jaringan irigasi Bendung Baliase.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang selalu berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Kami menyadari bahwa potensi air di Luwu Utara sangat luar biasa, dan kami sangat bersyukur dengan adanya Proyek Strategi Nasional Bendung Baliase yang direncanakan akan mengaliri lebih dari 18 ribu hektar lahan persawahan di Luwu Utara,” ucap Indah.

Indah berharap bahwa kehadiran Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang akan dialiri.

Dia menekankan bahwa pemerintah hadir tidak hanya untuk membangun, tetapi yang lebih penting adalah dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Dengan adanya Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini, kami berharap Luwu Utara dapat menjadi salah satu lumbung beras di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya,” tuturnya. (KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER