Senin, Juni 30, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PLN UIP Sulawesi Beri Santunan dan Perlengkapan Sekolah bagi Anak Duafa di Luwuk dan Palu

MAKASSAR, KORANSULSEL – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah dan santunan kepada anak-anak kurang mampu (duafa) dalam rangkaian kunjungan kerja ke proyek-proyek pembangkit listrik di Sulawesi Tengah.

Mengusung tema “Raih Kemuliaan Berbagi Bersama, Bangkitkan Negeri”, kegiatan ini berlangsung di dua lokasi utama, yakni PLTMG Luwuk (40 MW) secara langsung dan PLTU Palu-3 (2 x 50 MW) secara daring. Penyaluran bantuan juga dilakukan di SDN 2 Sindue, Kabupaten Donggala, kepada 20 siswa penerima manfaat.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung sektor pendidikan sebagai fondasi utama membangun masa depan Indonesia.

“Alhamdulillah, hari ini PLN tidak hanya berfokus pada ketenagalistrikan, tetapi juga hadir memberi semangat bagi anak-anak bangsa melalui bantuan pendidikan,” ujar Wiluyo di Makassar, Sabtu (29/6/2025).

Wiluyo menjelaskan bahwa proyek pembangunan PLTMG Luwuk dan PLTU Palu bukan hanya bertujuan menyediakan pasokan listrik yang andal, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian sosial PLN terhadap masyarakat sekitar, khususnya anak-anak usia sekolah.

“Semoga pembangunan pembangkit berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang. Anak-anak ini adalah generasi penerus yang perlu kita dukung dengan fasilitas belajar yang layak,” tambahnya.

Senada, Wisnu dari jajaran manajemen PLN UIP Sulawesi juga menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan akses pendidikan yang memadai agar mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi untuk negeri.

Salah satu penerima manfaat, Rafaldy Firmansyah dari SDN Nonong, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih banyak kepada PLN atas bantuannya. Kami mendapatkan tas, alat tulis, buku, dan Al-Qur’an. Insyaallah akan kami jaga dan gunakan sebaik mungkin,” ungkap Rafaldy.

Melalui kegiatan sosial ini, PLN berharap keberadaan infrastruktur ketenagalistrikan tak hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga mampu menerangi harapan dan masa depan anak-anak di pelosok Indonesia. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img

BERITA POPULER