Rabu, April 2, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Makassar dan IAI Sulsel Kerja Sama Penataan Fasilitas Publik

MAKASSAR, KORANSULSEL – Pemerintah Kota Makassar bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Selatan menjalin kolaborasi strategis dalam penataan fasilitas publik.

Fokus utama dari kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas desain sekolah, kantor kelurahan, dan kantor kecamatan agar lebih estetik, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.

“Saya memang ingin bertemu dengan IAI, kita tidak ingin lagi sekolah kita desainnya seperti rumah deret. Kenapa kita tidak berpikir sesuatu yang lain, yang mampu memberikan kesan baik,” ujar Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat menerima kunjungan IAI di Makassar, Rabu.

Pemkot Makassar telah menyusun rencana untuk meningkatkan kualitas desain sekolah dan kantor pemerintahan.

Munafri Arifuddin menegaskan bahwa desain bangunan sekolah harus lebih inovatif dan tidak lagi monoton. Selain sekolah, kantor kelurahan dan kantor kecamatan juga menjadi perhatian dalam rencana kolaborasi ini.

Munafri ingin memastikan bahwa bangunan pemerintahan tidak hanya memiliki desain yang baik, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan sanitasi.

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar dan IAI Sulsel akan merancang konsep desain untuk beberapa sekolah dasar dan menengah pertama sebagai proyek percontohan. Jika berhasil, konsep ini akan diterapkan lebih luas di berbagai fasilitas publik lainnya.

“Inilah yang menurut saya perlu keterlibatan teman-teman arsitek. Paling tidak dua atau tiga SD-SMP dulu. Kalau ini bisa kita jalankan, mudah-mudahan tahun ini bisa kita mulai,” ujarnya.

Ketua IAI Sulawesi Selatan Andi Syahriyunita mengatakan pihaknya siap mendukung berbagai program Pemkot Makassar yang dapat dikolaborasikan, termasuk percepatan perizinan bangunan serta keterlibatan arsitek dalam pengabdian masyarakat.

Salah satu agenda yang akan didorong adalah kemudahan dalam perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) guna memberikan pelayanan lebih efisien kepada masyarakat.

“Adapun hal-hal yang kami ingin sampaikan, pertama terkait kemudahan PBG sebagai pelayanan kepada masyarakat, kemudian kami punya bidang pengabdian masyarakat yang mungkin bisa berkolaborasi dengan program Makassar Creative Hub untuk mendukung inovasi arsitektur di kota ini,” urainya.

Selain itu, kolaborasi ini juga akan mengoptimalkan peran arsitek lokal dalam mendukung pembangunan Kota Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan.

Dengan lisensi dan keahlian yang dimiliki, arsitek lokal dinilai mampu memberikan kontribusi besar dalam pembangunan kota yang lebih terencana dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami juga ingin arsitek lokal berperan di pemerintahan, karena kami di IAI Sulsel ini setelah memiliki izin, itu dikuatkan lagi dengan lisensi,” ujarnya. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img

BERITA POPULER