Kamis, Februari 13, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

UMKM di Makassar Merasa Terbantu Berkat Diskon Listrik PLN

MAKASSAR, KORANSULSEL – Warga Makassar, khususnya para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), merasa terbantu dengan hadirnya stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen oleh PLN bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) sejak 1 Januari 2025.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono menerangkan bahwa potongan tarif listrik 50 persen dapat dinikmati secara otomatis dan tanpa mekanisme yang berbelit bagi mereka yang tergolong daya tersebut.

“Kami memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” jelas Budiono di Makassar, Selasa.

Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50% diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

Pada pelaksanaannya, untuk pelanggan pascabayar, potongan tarif 50 persen berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025.
Sementara bagi pelanggan prabayar, cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun.

“Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di mana pun,” urai Budiono.

Salah satu pelanggan 900 VA bernama Marham (20) yang berprofesi sebagai tukang jahit mengapresiasi Pemerintah dan PLN atas diskon tarif 50 persen. Sebab dengan diskon ini, beban biaya dari aktivitas menjahit bisa lebih ringan.

“Diskon ini sangat membantu kami. Biasanya kami membayar Rp500 ribu per bulannya, sekarang hanya membayar Rp250 ribu. Dengan adanya diskon ini, saya dapat mengalokasikan anggaran untuk membeli kain dan benang untuk menjahit,” kata Marham.

Ia mengapresiasi karena kebijakan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah dan PLN terhadap masyarakat dalam peningkatan ekonomi.
Hal senada juga disampaikan pemilik butik Suci Ramadhanti bahwa kebijakan pemerintah membantu keringanan biaya hidup masyarakat, utamanya bagi UMKM yang dalam proses produktivitasnya bergantung pada listrik.

“Beban dua bulan ini pasti akan terasa lebih ringan, apalagi di musim paceklik memang butuh bantuan pemerintah,” ujar perempuan berusia 26 tahun itu.

Senada, Wahidah (38), warga Kota Makassar yang juga bersyukur bisa langsung mendapatkan potongan token sebesar 50 persen. Ini sangat dibutuhkan lantaran penggunaan listrik diakui cukup besar sebab aktivitas toko kelontong miliknya.

“Diskon token listrik ini sangat membantu. Di tengah keterbatasan kami, sebagian uang untuk membeli token bisa kami pakai untuk membeli tambahan beras dan ikan. Terima kasih, Pemerintah dan PLN,” kata Wahidah. (ANT/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER