MAKASSAR, KORANSULSEL– Pj Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry, mengatakan revitalisasi Pasar Sentral Bulukumba yang dilakukan Pemkab mampu mendorong perekonomian di daerah tersebut.
Fadjry Djufry dalam keterangan persnya diterima di Makassar, Selasa, mengatakan tujuan revitalisasi ini agar mampu mengembalikan fungsi pasar sebagai pusat perputaran ekonomi di daerah.
Muriati, salah satu pedagang di Pasar Sentral Bulukumba, juga mengakui pendapatannya lebih meningkat usai Pemkab merevitalisasi pasar tersebut.
“Setelah diperbaiki semakin baik, pembeli juga banyak sampai malam karena kita menjual sampai malam,” kata pedagang ikan Muriati, saat berbincang bersama Fadjry Djufry.
Dalam kesempatan tersebut, Muriati juga menyampaikan rasa terima kasih karena diberi kesempatan berjualan di tempat ini.
“Terima Kasih kepada Pak Gubernur sudah datang dan syukur Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Bupati karena sudah membangun ini,” ucapnya.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, mengatakan telah melakukan pembangunan seperti Pasar Sentral, Pasar Tanete, penyelesaian tahapan Pembangunan Pantai Merpati, Kolam Labuh dan Breakwater.
Selanjutnya, Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Bentenge dan Sentra Kuliner Ikan, Pembangunan Puskesmas Batang dan Puskesmas Borong Rappoa, Pembangunan Kantor Camat Rilau Ale dan Kantor Camat Kindang, Pembangunan Sirkuit Balap Motor Tanjung Bira, yang kemarin baru saja kita gunakan untuk ajang balapan Sinar Harapan Bira Cup Prix 2025.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menata Pantai Merpati sebagai kawasan terpadu dengan membangun dermaga kolam labuh, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bentenge, dan sentra kuliner. Di depan Pantai Merpati juga dibangun pemecah ombak (breakwater) sehingga kapal-kapal nelayan lebih mudah dan aman berlabuh, baik pada musim barat maupun musim timur.
Sedangkan, beberapa persembahan pembangunan, yakni Pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete,Pembangunan Tribun Lapangan H. Andi Sulthan Daeng Radja Kelurahan Matekko, penuntasan pengaspalan ruas jalan Kahayya. Pemasangan Tiang Lampu Penerang jalan sebanyak 355 titik, dimana 100 diantaranya menggunakan tenaga surya, Pembangunan Pagar Pedestrian dan Pintu Gerbang Titik Nol Tanjung Bira dan Pembangunan tahap pertama Gedung Budaya Ammatoa. (ANT/KS)