MAMUJU, KORANSULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) melakukan optimalisasi reproduksi sapi pejantan unggul untuk meningkatkan produksi dan kualitas ternak sapi di daerah itu.
“Kami melakukan optimalisasi reproduksi untuk meningkatkan kualitas sapi pejantan unggul,” kata Kepala DTPH Provinsi Sulbar Syamsul Maarif di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan optimalisasi reproduksi sapi pejantan unggul diawali dengan mendistribusikan nitrogen cair dan semen beku ke sejumlah kabupaten di Sulbar untuk dimanfaatkan meningkatkan produksi ternak.
“Semen beku didistribusikan ke Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 350 straw beserta 100 liter nitrogen cair, dan juga didistribusikan sebanyak 900 straw semen beku di Kabupaten Majene,” katanya.
Menurut dia, program tersebut untuk mendukung program inseminasi buatan (IB) demi peningkatan kelahiran ternak dan menghasilkan ternak yang unggul.
“Program IB untuk mencapai peningkatan produktivitas dan kualitas ternak unggul yang akan meningkatkan kesejahteraan peternak di Sulbar, disamping mendukung program swasembada daging yang dicanangkan Presiden Prabowo,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa program IB telah mampu meningkatkan angka kelahiran dari 4.725 menjadi 5.009 ekor di Sulbar setiap tahun.
Sapi yang dikembangkan di Sulbar melalui IB terdiri atas berbagai jenis, di antaranya Salo Simental, Limousin, Angus, Madura, Bali, Brahman, PO, Pasundan, dan Wagyu.
Ia berharap dengan program tersebut juga dapat meningkatkan produksi ternak sapi Sulbar sekitar 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten. (ant/ks)