Jumat, Januari 24, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam untuk 14 Desa di Tana Toraja

MAKASSAR, KORANSULSEL – PT PLN (Persero) kini menghadirkan listrik selama 24 jam bagi 883 kepala keluarga (KK) di 14 desa Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang sebelumnya hanya mengandalkan lampu minyak dan lilin sebagai penerangan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menegaskan komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan energi, termasuk di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), meskipun akses geografis menjadi tantangan utama.

“Perjuangan tim PLN dalam melistriki 14 desa tersebut sungguh tidak mudah. Akses menuju lokasi desa penuh tantangan, seperti jalan berbatu, longsor, dan medan perbukitan terjal. Namun, semangat tim PLN tidak surut untuk menghadirkan listrik di penjuru negeri,” ujar Budiono, Rabu (22/1).

Selain menghadirkan penerangan, kehadiran listrik 24 jam juga membawa harapan baru bagi masyarakat desa yang kini dapat menikmati malam hari dengan lebih nyaman. Infrastruktur kelistrikan yang dibangun mencakup Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 49,2 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 29,6 kms, serta 22 unit gardu distribusi dengan kapasitas total 925 kilo Volt Ampere (kVA).

Budiono juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membantu proses mobilisasi material ke desa-desa terpencil.

“Listrik kini menjadi kebutuhan primer masyarakat. Kami berkomitmen terus memperluas akses listrik hingga ke pelosok negeri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberi kesempatan anak-anak belajar di malam hari, dan mendukung ekonomi lokal,” tambah Budiono.

Pada acara penyalaan listrik yang dipusatkan di Dusun Lemo Menduruk, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, turut mengapresiasi upaya PLN.

“Terima kasih kepada PLN atas kerja keras yang luar biasa, meski medan berat dan adanya longsor di beberapa titik, listrik kini hadir di desa-desa kami. Ini menjadi langkah besar untuk menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Theofilus.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga aset kelistrikan sebagai bagian dari kebutuhan dasar yang mendukung ekonomi desa.

Meningkatkan Ekonomi dan Pariwisata
Kehadiran listrik 24 jam juga mulai menarik perhatian wisatawan yang ingin menikmati keindahan Tana Toraja di malam hari. Desa-desa yang sebelumnya gelap gulita kini terang benderang, memberikan dorongan baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Seorang warga Desa Lemo Menduruk, Kornelius Tandiboro, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran listrik PLN.

“Terima kasih kepada pemerintah dan PLN. Kami sangat bersyukur bisa menikmati listrik yang memberikan banyak manfaat. Ini membawa perubahan besar bagi masyarakat desa,” ungkap Kornelius.

Hingga Desember 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99 persen, menunjukkan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER