MAKASSAR, KORANSULSEL – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinasker) Kota Makassar memfasilitasi kaum difabel untuk pembuatan Kartu Pencari Kerja atau AK.1 saat memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024 di Balai Rehabilitasi dan Perlindungan Sentra Wirajaya Makassar, Sulawesi Selatan.
“Ini kesempatan untuk teman-teman penyandang disabilitas agar bisa berkarir juga. Ada beberapa perusahaan dan kantor buka untuk teman-teman disabilitas karena mereka juga mampu,” ujar Analis Pengendalian Tenaga Kerja Disnaker Kota Makassar Citra Riani di kendaraan smart carrer center, Sentra Wijaya Makassar, di Makassar, Selasa.
Menurut dia, selama ini stigma untuk orang bekerja itu hanya orang normal saja, sehingga ruang bagi penyandang disabilitas untuk bekerja sangat minim, sehingga dibuat aturan bahwa difabel juga punya kesempatan bekerja di perusahaan maupun perkantoran termasuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Dulunya orang beranggapan difabel tidak bisa bekerja, tapi sekarang sudah dibuka pekerjaan buat mereka,” tuturnya usai melayani penyandang tuna wicara pembuatan AK.1.
Selain itu, untuk melayani pembuatan AK1 bagi difabel salah satunya penyandang tuna wicara, pihaknya dituntut untuk memahami dan mempelajari bahasa isyarat untuk memudahkan berkomunikasi bagi pencari kerja khusus disabilitas.
“Kami juga harus bisa bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman-teman tuli, minimal kita bisa memperkenalkan sistem aplikasi kepada mereka saat mengurus, Kami juga dilatih bahasa isyarat,” katanya.
Citra mengakui, saat ini pengurusan untuk memperoleh AK.1 atau familiarnya kartu kuning pencari kerja kini lebih mudah. Tinggal mengakses barcode dan memasukkan persyaratan dalam aplikasi tersebut, selanjutnya dapat segera ditindaklanjuti untuk pencetakan kartu.
“Sekarang ada pendaftaran online melalui scan barcode dan mengisi sembilan tahapan di aplikasi, semua data pribadi, di apload (unggah) foto dan ijazah, selanjutnya setellah selesai akan diproses secepatnya. Ini berlaku untuk semua pencari kerja,” ucapnya menjelaskan.
Sebelumya, sejumlah lembaga dan organisasi masyarakat sipil yang konsen terhadap disabilitas menggelar aksi kolektif memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024 bertema ‘Menuju Inklusi Membangun Kesadaran dan Dukungan untuk Penyandang Disabilitas di aula Balai Rehabilitasi dan Perlindungan Sentra Wirajaya Makassar.
Disediakan pula stan pojok senyum (pemeriksaan gigi gratis PPDGS), pojok sehat (pemeriksaan Kesehatan), pojok bahasa isyarat, pojok kreasi dan karya disabilitas, pojok baca, pojok kerja (disnaker), pojok kartu konsesi teman Bus, pojok donor darah (PMI), pojok rehab medik (Perdosri) dan pojok curhat.
Sejumlah kegiatan juga digelar seperti, tarian anak disabilitas, pembacaan puisi talkshow inspirasi yang melintasi batas, talkshow bersama disnaker terkait ruang bekerja bagi disabilitas, peluncuran buku suara-suara merdeka, edukasi kesehatan gigi dan mulut, pengenalan alam setara dan diskusi kerentanan penyandang disabilitas dalam isu mobilitas. (ant/KS)