MAKASSAR, KORANSULSEL – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir Indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Sulawesi Selatan meningkat 0,58 poin dari 74,60 pada 2023 menjadi 75,18 pada 2024.
Kepala BPS Sulawesi Selatan Aryanto di Makassar, Selasa, menjelaskan bahwa dalam empat tahun terakhir, mulai 2020-2024, IPM Sulawesi Selatan rata-rata meningkat sebesar 0,71 persen per tahun.
“Peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, maupun standar hidup layak,” ujarnya.
Aryanto mengatakan peningkatan IPM Sulawesi Selatan 2024 didukung oleh semua dimensi penyusunnya, terutama standar hidup layak.
Indikator yang mengalami percepatan pertumbuhan adalah pengeluaran ril per kapita per tahun yang disesuaikan sebesar 3,67 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 3,60 persen.
Sementara itu, umur harapan hidup (UHH) pertumbuhannya sedikit melambat, dari 0,31 persen menjadi 0,27 persen. Rata-rata lama sekolah (RLS) pertumbuhannya juga melambat, dari 1,51 persen menjadi menjadi 1,14 persen. Adapun harapan lama sekolah (HLS) pertumbuhannya masih sama seperti tahun lalu sebesar 0,07 persen.
Untuk dimensi ketiga yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan.
Pada 2024, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan masyarakat Sulawesi Selatan mencapai Rp 12,275 juta per tahun.
Capaian ini meningkat 434 ribu rupiah (3,67 persen) dibandingkan tahun sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 yang sebesar 2,25 persen per tahun.
Selain itu, pada 2024, jumlah kabupaten/kota pada masing-masing status pembangunan dari sedang hingga sangat tinggi masih sama dengan tahun sebelumnya.
Seluruh kota madya memiliki status pembangunan manusia kategori sangat tinggi.
Selanjutnya, terdapat 20 kabupaten lainnya dengan status pembangunan tinggi. Hanya Jeneponto yang status pembangunan manusianya masih berada pada level sedang dengan nilai indeks 69,45.
Seiring dengan meningkatnya IPM Provinsi Sulawesi Selatan, seluruh kabupaten/kota juga mengalami peningkatan IPM.
Rata-rata peningkatan IPM 24 kabupaten/kota sebesar 0,64 poin. Empat kabupaten dengan peningkatan paling tinggi adalah Tana Toraja, Bantaeng, Kepulauan Selayar dan Soppeng dengan peningkatan sebesar 0,82 poin sampai dengan 0,93 poin. Sedangkan kabupaten dengan peningkatan paling rendah adalah Kota Makassar sebesar 0,38 poin. (ant/KS)