Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bawaslu Maros Awasi Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Pilkada di RS Unhas

MAKASSAR, KORANSULSEL – Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Maros melaksanakan pengawasan atas proses pemeriksaan kesehatan terhadap bakal pasangan calon kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Maros yang berlangsung di Rumah Sakit Pendidikan Unhas Makassar, Sulawesi Selatan.

“Pengawasan tahapan pemeriksaan kesehatan bagi bakal calon bupati dan wakil bupati Maros Chaidir Syam-Suhartina yang diperiksa kita awasi. Seusai agenda, hari ini selesai dalam pemeriksaan,” kata Ketua Bawaslu Maros Sufirman di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan sejauh ini proses pemeriksaan kesehatan berjalan lancar. Pihaknya memastikan, tes kesehatan itu akan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kita terus mengikuti proses pemeriksaan yang berjalan dari pagi sampai sekarang, ini masih sesuai dengan pedoman pemeriksaan. Kami memantau semua proses yang ada serta mengawasi proses yang ada,” katanya menekankan.

Dia menjelaskan bahwa Bawaslu Maros akan terlibat aktif mengawasi segala tahapan proses pilkada serentak 2024, termasuk tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah.

Bakal pasangan calon ini merupakan kandidat petahana dan menjadi satu-satunya bakal pasangan calon pertama yang menjalankan tes kesehatan di RSP Unhas, Makassar. Pasangan ini hampir pasti melawan kolom kosong di Pilkada Maros.

Sufirman menyampaikan bahwa Rumah Sakit Pendidikan Unhas menjalankan mandat dari KPU untuk menyelenggarakan pemeriksaaan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Maros 2024.

“Pemeriksaan ini intinya adalah untuk melaksanakan amanah undang-undang yaitu bahwa bakal calon kepala daerah itu sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.

Kendati demikian, kata Sufiman, potensi pelanggaran di pemeriksaan kesehatan tetap ada, sehingga diperlukan pengawasan. Sebab, semua hal berkaitan tahapan harus diawasi Bawaslu.

“Setiap tahapan memiliki potensi pelanggaran dan kita mencoba mengantisipasi itu termasuk tahapan pemeriksaan kesehatan ini,” katanya.

Mengenai dengan apa saja item yang menjadi dugaan pelanggaran tersebut, kata dia, belum disebutkan, karena proses pemeriksaan sedang berlangsung dan hasilnya belum diumumkan. Namun pihaknya memastikan proses pemeriksaan kesehatan berjalan sesuai standar dan tidak ada tahapan yang terlewatkan. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER