Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara 2024

MAKASSAR, KORANSULSEL – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berhasil membawa Makassar meraih penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara (ASEAN) 2024 lewat beragam kebijakan dan inovasinya.

“Makassar mendapatkan penghargaan akreditasi Kota Sehat Asia Tenggara,” kata Danny Pomanto melalui keterangan tertulis diterima di Makassar, Rabu.

Danny menyebutkan WHO atau Badan Kesehatan Dunia mengumumkan kota-kota yang mendapatkan akreditasi Kota Sehat di tingkat Asia Tenggara. Salah satunya adalah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Kota Makassar mendapatkan hadiah 3.000 dollar AS dan nantinya wali kota-wali kota se Asia Tenggara yang mendapat penghargaan akan berdiskusi virtual dengan Direktur WHO,” ujarnya.

Sementara itu, Regional Advisor for Health Promotion and Social Determinants of Health WHO SEARO, Suvajee Good mengatakan bahwa Kota Makassar mendapatkan the SEAR Healthy City Network Award bersama Kabupaten Wajo, Kota Pune India, Kota Addu Maldives, Kota Dhulikhel Nepal, dan Kota Badulla Srilanka.

“Pemberian penghargaan ini akan disampaikan secara virtual oleh Direktur WHO, dirangkaikan dengan diskusi bersama antara wali kota-wali kota yang mendapat penghargaan Award Network Batch 1,” ujarnya.

Ia menyebut penghargaan ini diberikan setelah melalui evaluasi dokumen-dokumen yang dinilai langsung oleh Laboratorium Regional Urban Governance for Health and Well-Being yang berada di Universitas Chulalangkorn Thailand.

Diharapkan setiap tahun Pemerintah Kota Makassar memperbaiki kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan level penghargaan Jejaring Kota Sehat Asia Tenggara.

“Penghargaan Batch 1 2024, menjadi barometer bagi kota-kota lain untuk mempersiapkan diri masuk salam Jejaring Kota Sehat,” ujar dia.

Pada 2025 Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan mendapat dukungan peningkatan capacity building bagi para pejabat di Kota Makassar.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan ada beberapa kriteria, sehingga WHO melirik Kota Makassar sebagai salah satu nominasi penerima penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara.

Salah satu upaya pemerintah kota di dalam mewujudkan kota yang sehat dengan pelibatan masyarakat dan pihak swasta lewat program Lorong Wisata.

Untuk kriteria secara detail alasan Makassar dipilih menjadi kota penerima Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, kata Nursaidah, akan dipaparkan pada saat awarding secara online nantinya. “Kriterianya nanti dibaca pada saat pemberian penghargaan. Penghargaannya mungkin bulan depan diterima, tapi secara daring,” ucapnya.

Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny konsisten mempertahankan penghargaan Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni 2022 dan 2023.

Penghargaan itu tidak lepas dari komitmennya di bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan aksesibilitas layanan kesehatan di Kota Makassar, sehingga mudah dijangkau.

Salah satunya inovasi Home Care Dottorota, yaitu program layanan kesehatan yang fokus pada pelayanan kesehatan di lorong, sehingga menjangkau semuanya. Layanan kesehatan gratis sudah mempunyai 94 armada dilengkapi dengan dokter yang melayani masyarakat hingga ke lorong-lorong. (ant/KS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER