MAKASSAR, KORANSULSEL – Menjelang penutupan masa submit akreditasi jurnal nasional, Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sulawesi Selatan menggelar sharing session bertajuk “Mencapai dan Meningkatkan Akreditasi Jurnal” pada hari Rabu (28/8). Acara ini dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan M. Tanzil Multazam, Dewan Pengawas RJI Pusat, sebagai narasumber utama, dan Achmad Zulfikar, Dewan Penasehat RJI Sulsel, sebagai moderator.
Akbar Iskandar, Ketua Pengurus Daerah RJI Sulsel mengungkapkan sharing session ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada para pengelola jurnal baru dan yang sedang melakukan reakreditasi, mengingat pentingnya persiapan matang dalam proses akreditasi. Hal ini berimplikasi terhadap tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pengelola jurnal di Sulawesi Selatan.
“Kami melihat banyak jurnal baru yang bersemangat untuk berkontribusi dalam dunia publikasi ilmiah, namun sering kali terhambat oleh kurangnya pemahaman mengenai proses akreditasi. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan bimbingan yang lebih komprehensif agar jurnal-jurnal ini dapat memenuhi standar yang ditetapkan,” ungkap Akbar.
Akbar Iskandar menjelaskan bahwa sharing session ini diharapkan dapat membantu para pengelola jurnal untuk lebih siap dan memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam proses akreditasi, baik bagi jurnal baru maupun yang akan melakukan reakreditasi.
Dalam sharing session, M. Tanzil Multazam menekankan pentingnya kualitas artikel dan manajemen jurnal yang baik sebagai kunci utama dalam mencapai akreditasi dan berpesan tiga hal yang penting dimiliki pengelola jurnal.
“Akreditasi bukan hanya tentang memenuhi persyaratan administrasi, tetapi juga tentang memastikan kualitas ilmiah dan tata kelola yang baik. Ada tiga hal utama yang penting dimiliki oleh pengelola jurnal yakni jujur, transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Achmad Zulfikar dalam pernyataan penutupan acara menyampaikan pesan-pesan kepada peserta yang hadir.
“Seyogyanya peningkatan akreditasi bukan hanya tentang memenuhi persyaratan teknis, tetapi juga tentang komitmen kita terhadap integritas akademik, inovasi, dan penyebaran pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta untuk menjaga integritas dan juga terus berinovasi untuk memajukan publikasi ilmiah di Indonesia”, tegasnya.
Acara ini dihadiri lebih dari 40 orang peserta dari berbagai perguruan tinggi dan penerbit jurnal di Sulawesi Selatan maupun berbagai daerah di Indonesia dari Timur ke Barat, yang antusias mengikuti diskusi dan tanya jawab seputar proses akreditasi jurnal.(Rls/KS)