MAKASSAR, KORANSULSEL – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menganugerahkan empat pemenang terbaik dalam malam apresiasi Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2024 di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kompetisi KIM tahun ini, penilaian dilakukan terhadap komunitas yang bergerak di tiga bidang yaitu bidang UMKM, bidang pariwisata dan bidang pertanian atau perkebunan,” papar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong di Makassar, Sabtu malam.
Tercatat empat penerima penghargaan masing-masing, KIM Terbaik Bidang Usaha, Kecil, Mikro, dan Menengah yakni KIM Dinamika Sinema Nusantara dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya, KIM Terbaik Bidang Pariwisata yaitu KIM Sani-Sani dari Provinsi Sulawesi Tenggara, disusul KIM Paling Transformatif yaitu KIM Tirto Gumitir dari Provinsi Jawa Timur dan KIM Terinovatif yaitu KIM Racah Mampulang dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagai mitra strategis pemerintah, kata Usman, KIM memiliki peran besar dalam melakukan komunikasi publik kepada masyarakat khususnya masyarakat di akar rumput.
Selain itu, akan ada penghargaan khusus bagi KIM yang kami nilai telah berhasil melakukan transformasi ke arah digital dalam menjalankan peran dan aktivitasnya.
“Kompetisi tahun ini, kami menitikberatkan pada aspek inovasi. Apresiasi tertinggi kami berikan kepada KIM yang telah berhasil
melakukan berbagai inovasi agar bisa berdaya dan mandiri dalam mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan potensi masyarakat di sekitarnya,” katanya.
Ia menjelaskan, KIM merupakan wujud atas upaya menghadirkan pemerintah di tengah masyarakatnya sesuai dengan amanat Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.
Festival KIM ini, tidak hanya menjadi ajang berkompetisi, namun dapat juga menjadi arena bagi KIM untuk merayakan eksistensinya dan berjejaring, saling bertukar pikiran dan berbagi cerita sukses sehingga dapat terbangun kekompakan antarseluruh KIM di Indonesia.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut menjadi kesempatan untuk memperkenalkan KIM kepada masyarakat luas. Sebab, KIM merupakan unsur yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat.
“Karena, selama ini kita tidak sadar bahwa sebetulnya sudah menjalankan fungsi KIM di lingkungannya. Bahwa ternyata ada lebih banyak lagi KIM yang memiliki potensi besar di luar sana,” katanya.
Selain itu, Pemerintah Pusat dan daerah juga memiliki tugas untuk melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap KIM. Oleh karena itu, Kominfo berkomitmen untuk memberikan apresiasi atas sepak terjang KIM di seluruh Indonesia.
“Tidak hanya dalam melakukan komunikasi publik namun juga atas perannya dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di lingkungannya secara mandiri,” tuturnya menambahkan
Malam apresiasi KIM tersebut dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial,
Ekonomi, dan Budaya Wijaya Kusumawardhana, Tim Penilai Kompetisi KIM tahun 2024 Dr Irwansyah, Akademisi Ilmu Komunikasi FISIP UI, danAkademisi Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Lalu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Hasyim Gautama, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary, Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Diskominfo, Statistik dan Persandian Sulsel Fitra, kepala dinas provinsi, kabupaten kota dan perwakilan peserta KIM sembilan provinsi. (ant/KS)